Luwu Timur sinyaltajam com– Karena pemberitaan seorang wartawan nyaris jadi korban penganiayaan oleh rencana aksi koboi anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur bernama Irmanto Hafid, pada sebuah pesta pernikahan.
Hasmin Syarif tercatat sebagai pimpinan perusahaan PT.Media Batara Hani Tech yang bergerak dibidang media, dan sekaligus tercatat sebagai pemimpin redaksi media batarapos.com, selain itu juga tercatat sebagai wartawan TVOne Luwu Timur.
Dalam rilis pemberitaan beberapa terbitan media batarapos.com berjudul “Indonesia Merdeka 74 Tahun, Bidan di Burau Dijajah 7 Bulan”, Berita tersebut mengupas tentang seorang bidan bernama Rosalina tidak mendapat gaji selama tujuh bulan di Puskemas Mess Lauwo, di Desa Lauwo, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur.
Akibat dari pemberitaan ini seorang anggota DPRD seperti menyimpan dendam terhadap Hasmin Syarif yang diketahui merilis berita tersebut, setelah bertemu dan berpapasan ditengah keramaian sebuah pesta.
“Saya tikam nanti Itu Hasmin”, tutur saksi mata Sainuddin Ransa saat kejadian yang turut menghalangi langkah Irmanto Hafid mencoba mendekati berencana ingin melakukan aksi penganiayaan secara fisik terhadap wartawan Hasmin Syarif.
Insiden peristiwa ini terjadi pada sebuah pesta pernikahan seorang wartawati batarapos.com di Desa Lampenai Kecamatan Wotu Kabupen Luwu Timur. Pukul sekitar kurang lebih 10.30 wita, 29/8/2019.
Pesta pernikahan tersebut nyaris tiba-tiba saja bisa digaduhkan secara seketika akibat ulah anggota DPRD Irmanto Hafid.
Menurut saksi mata anggota DPRD ini dengan gaya mengangkat lalu mengepalkan tangan disertai ucapan kalimat ancaman.
“Coba tidak ada hukum, saya habisi ko disini”, ucap saksi mata mengutip ucapan Irmanto Hafid yang disapa Manto.
Lanjut cerita sejumlah saksi Irmanto Hafid begitu melihat wajah Hasmin Syarif sudah terlihat gelisah seperti terkesan mengeluarkan tanduk lalu mencoba mendekat.
Sehubungan dengan berita batarapos.com
“Indonesia Merdeka 74 Tahun, Bidan di Burau Dijajah 7 Bulan”, yang kemudian viral dimedia sosial lalu kemudian hak gaji dari bidan Rosalina yang tidak lepas dari hasil mediasi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur akhirnya dikembalikan kepada bidan Rosalina, namun Kepala Puskesmas Mess Lauwo di duga merupakan saudara atau keluarga anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur Irmanto Hafid.
Sebelum terjadi insiden ini, menurut pengakuan Hasmin Syarif kepada sinyaltajam, akibat pemberitaan tersebut yang bersangkutan telah mendapat teror melalui telepon selular dari keluarga Irmanto Hafid. Lap (Zul wakil pimred sinyaltajam/Mr).