Bocoran Calon Direktur PDAM Bantaeng, LSM TKP Sebut Ibarat Beli Kucing Dalam Karung

banner 120x600
banner 468x60

SinyalTajamcom, Bantaeng – Rencana untuk mengumumkan tiga besar calon direktur PDAM Bantaeng, batal dilakukan oleh tim seleksi (Timsel). Meskipun Senin 18 November 2019 lalu telah digelar rapat yang dihadiri seluruh anggota timsel.

Namun anggota timsel, Ramlah, berdalih jika merujuk keputusan rapat timsel, pengumuman tiga besar baru bisa dilakukan setelah Bupati Bantaeng berada di tempat.

“Sabarki kami belum bisa memberikan pernyataan atau mengumumkan hasil tiga besar seleksi calon direktur PDAM Bantaeng karena menunggu bapak Bupati,” ungkapnya, Kamis (21/11/2019).

Terkait siapa calon yang masuk tiga besar memimpin perusahaan pengelola air bersih tersebut, tampaknya hampir seluruh anggota pansel terserang virus bungkam alias melakukan aksi gerakan tutup mulut, baik timsel dari eksekutif maupun legislatif.

Namun begitu bocoran yang diperoleh SinyalTajam.com dari sumber yang layak dipercaya menyebutkan, dari delapan orang yang mengikuti seleksi calon direktur, tiga nama disebut-sebut mengerucut dan akan diserahkan ke Bupati Bantaeng untuk dipilih salahsatunya. Ketiganya adalah, Nurfajri, Jabal Arafah dan Adi Siwa.

“Satu dari tiga nama tersebut sudah diprediksi sebelumnya untuk menduduki jabatan tersebut. Malah sejak awal anggota DPRD sudah menyebutkan ada nama atau figur yang dititip untuk dipersiapkan menjadi direktur PDAM,” ungkap sumber di lingkup DPRD Bantaeng.

Terpisah, Ketua LSM Transparansi Kebijakan Pemerintah (TKP) Aidil Adha, menduga seleksi ini hanya sebatas melaksanakan proses yang sebenarnya tak perlu dilakukan. Malah diduga ada permainan dalam proses tersebut.

“Buat apa dilaksanakan kalau sebenarnya sudah ada orang yang disiapkan. Ini sama saja pemborosan anggaran karena melakukan seauatu yang hasilnya sudah terang benderang,” ungkap Aidil.

Kalau memang timsel mau transparan, semestinya sejak seleksi awal dilakukan skoring dan pembobotan nilai yang di peroleh oleh setiap peserta yang mengikuti tahapan seleksi. Kemudian timsel berkewajiban mengumumkan setiap tahapan.

“Itu kalau Bupati dan timsel betul-betul mengedepankan azas transparansi. Dengam begitu publik berhak tahu siapa figur tiga terbaik dari delapan calon yang ikut seleksi. Jangan terkesan beli kucing dalam karung,” cetus aktivis berambut panjang ini.

Bukan apa-apa, imbuh dia, sejak awal bergulirnya seleksi direktur PDAM ini memang sudah menimbulkan tanda tanya. Apalagi jauh sebelumnya menguap kabar kalau Bupati Bantaeng punya calon untuk menduduki kursi direktur PDAM. (asa)

Tinggalkan Balasan