SinyalTajam.com, Bulukumba – Salah satu alasan hingga target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bulukumba tidak tercapai disebabkan sistem pengawasan yang dilakukan Pemkab Bulukumba sangat lemah.
Untuk melihat, silahkan buka link berikut :
"Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur Dalam Pemilu Tahun 2024"
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Patudangi Aziz, saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bulukumba bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lainnya, Sabtu (23/11/201).
Salahsatu bukti, beber legislator Gerindra ini, ketika melakukan pemantauan di gerbang pintu masuk wisata Pantai Bira. Mereka menemukan banyak pengunjung tidak bayar retribusi di pintu masuk hanya dengan modal menjual nama pejabat.
“Ini bukti lemahnya pengawasan retribusi khususnya di gerbang masuk kawasan pantai Tanjung Bira. Cukup sebut password atau nama pejabat Bulukumba, pengunjung dipastikan gratis masuk kawasan wisata,” ungkap Patudangi. Minggu (24/11/2019).
Akibat lemahnya pengawasan, lanjut dia, menjadi salahsatu penyebab terjadinya defisit yang dialami Bulukumba tahun anggaran 2018 lalu. Itu dikarenakan lebih besar pengeluaran dari pendapatan sehingga terjadi utang yang harus di bayarkan pada 2019 ini.
Patudangi mengatakan, pihaknya bersama beberapa anggota dewan coba berada di pos gerbang pintu masuk wisata Tanjung Bira selama 1 jam. Hasinya cukup mencengangkan, banyak pengunjung gratis masuk kawasan wisata hanya menyebut password nama pejabat.
“Jadi cukup sebut nama pejabat sebagai passwordnya, pengunjung bisa bebas masuk dan celakanya petugas di pos jaga tidak berdaya dibuatnya. Kami juga sempat kumpulkan retribusi sebesar Rp1.055.000,” timpalnya. (asa)
