SinyalTajam.com, Bantaeng – Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng bekerjasama Bagian Kesra Setkab menggelar pelatihan Penyelenggaraan Jenazah bagi masyarakat. Kegiatan ini dibuka Ketua TP PKK Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti, Kamis (28/11/2019) di Aula Pemkab.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Ustadzah Harmia Adi dan staf KUA Kecamatan Bantaeng, Ustad Muhammad Tahir. Pelatihan ini diikuti 130 peserta yang merupakan perwakilan masyarakat dari 67 Desa dan Kelurahan di Bantaeng.
Untuk melihat, silahkan buka link berikut :
"Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur Dalam Pemilu Tahun 2024"
Menurut Ketua TP-PKK, pelatihan digelar mengingat kondisi saat ini, banyak masyarakat yang kurang memahami dengan benar tata cara memandikan jenazah dan mengkafaninya.
“Ada dua faktor hingga masyarakat kurang mau terjun dalam aksi kepedulian terhadap masyarakat yang telah meninggal yakni, faktor takut dan kurangnya pengetahuan tentang penyelenggaraan jenazah,” ujarnya.
Dia berharap lewat pelatihan fardhu kifayah ini, peserta memiliki bekal pengetahuan dan termotivasi mempelajari penyelenggaraan fardhu kipayah dengan harapan mampu mengaplikasikan dilingkungannya masing-masing.
Sementara Plt. Kabag Kesra, Syamsualam mengatakan, kegiatan Ini dilaksanakan mengingat fenomena saat ini sudah sangat langka orang yang mau menyelenggarakan jenazah. Rata-rata jenazah hanya dilakulan lewat jasa imam kampung.
“Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan hingga menguburkan jenazah,” kata Kabag Kesra.
Dia berharap, setelah pelatihan ini para peserta sudah bisa mempraktekan bagaimana menyelenggarakan jenazah dengan baik. Lewat pelatihan ini juga warga sudah bisa terjun langsung jika ada masyarakat meninggal dunia.
“Kami juga merencanakan kegiatan ini bisa diperluas sampai di tingkat kecamatan. Dengan begitu masyarakat bisa semakin paham tentang cara menyelenggarakan jenazah dengan baik dan diharapkan mereka tidak takut lagi,” tutupnya. (asa)
