Gowa, sinyaltajam.com–Desa jipang kecamatan Bontonompo Selatan Kab Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, Di beritakan sebelumnya oleh beberapa media terkait pembanguanan jalan paving blok amburadul dan terbengkalai. Pekerjaan tersebut di kerjakan oleh mantan kepala desa Jipang, Rosdiati majid Dg Datu, yang menelan Anggaran uang negara ratusan juta rupiah yang sampai hari ini juga belum selesai. Jumat/29/11/2019.
Tanpa papan proyek serta tukang bukan dari warga Desa jipang. Pembangunan di dua dusun yaitu dusun Alluka Sebesar Rp 166,117,800. dan dusun jipang sebesar Rp 121,224,800 yang diharapakan sudah lama selesai jadi tontonan yang menarik perhatian beberapa tokoh masyarakat saat pihak inspektorat memeriksa langsung pembangunan yang belum selesai.
Pihak inspektorat Makmur Alam kepada media di lokasi saat memeriksa pekerjaan Rosdiati majid Dg Datu ( Mantan kepala Desa ) yang belum selesai pekerjaannya yang juga di hadiri Kepala Desa Arifuddin Kadir Dg Palalo, ketua LPM Faisal Dg Muang, kepala Dusun, serta beberapa tokoh masyarakat serta beberapa awak media mengatakan ” apa yang di periksa apa yang ditemukan dilapangan, kita ukur tidak sesuai kita laporkan “. Ungkap Makmur,
di minta tanggapan lebih lanjut diapun mengatakan bahwa itu kewenagan pimpinannya.” Kita memeriksa saja yang berhak memberikan tanggapan itu pimpinan “. Tambahnya lagi.
Masih di tempat yang sama salah satu tokoh masyarakat sangat kesal dan menyayangkan sikap dari salah satu anggota BPD yang kurang faham dengan Fungsinya dimana dia ( anggota BPD ) menanyakan kepada kepala Dusun RAB pekerjaan.
Pengakuan dari kepala Dusun tidak dilibatkan dalam kegiatan, seharusnya Anggota BPD lah yang harus lebih tau kenapa sampai hal ini terjadi, dimana fungsi dan kewenangan BPD di desa sampai hal ini bisa terjadi.
Sebelumnya Pendamping Desa, Hendrik yang sempat bincang-bincang dengan awak media di kantor desa jipang, mengaku tidak bisa komentar banyak berhubung dirinya baru 3 bulan bertugas, jadi pendamping di Desa Jipang, “saya baru tiga bulan disini, tanyaki saja Bendahara (herlina) sama mantan Desa ( Rosdiati majid dg Datu ). “Tutur Hendrik.
investigasi, dan kompirmasi dan data dari beberapa sumber yang berhasil di kumpulkan tim media, mantan kepala desa Rosdiati Majid tidak pernah melibatkan warganya bahkan kepala dusun, Sehingga mengundang banyak kecurigaan warga, terjadi dugaan penyimpangan dalam pekerjaan ini, “kami tidak pernah di libatkan dalam pekerjaan ini ” jelas kepala dusun,.
” kalau mau lebih jelasnya, tanyakan saja sama mantan kepala Desa,. “Tambahnya lagi.
Kepala inspektorat saat dikonfirmasi sangat berterima kasih pada media dan berjanji akan kerja sempurna bilamana ada yang kurang bagus dalam kewenangan pengawasannya. ” Apa yang kurang bagus di bawa, saya bisa bekerja dengan sempurna “.Jelas kamsina.
Khusus untuk desa jipang kepala inspektorat sementara sudah membentuk tim khusus.
” inspektorat sementara membentuk tim khusus “.tegasnya. Senin 02/09/2019.
Hingga berita ini di terbitkan pihak media berusaha menkomfirmasi beberapa kali melalui via telepon celuler namun tidak di jawab, dan berusaha langsung ke rumah mantan kepala Desa dan Bendahara namun tidak dapat di jumpai. Laporan ( faisal muang ).