SinyalTajam.com, Bantaeng – Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan darat (Hubdat) berencana membangun pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Bantaeng. Rencana itu dimaksudkan memfasiltas dan untuk memperlancar arus logistik serta mobilitas penduduk di kawasan tersebut.
Sedangkan rute yang direncanakan disiapkan dari Bantaeng ke Benteng Selayar, Ternate Ambon dan Lombok NTB. Ini kerangka lintasan yang mesti melalui kajian. Ini juga bergantung pada kebiasaan masyarakat di suatu daerah.
Rencana tersebut terungkap dalam kegiatan yang diinisiasi Dinas Perhubungan (Dishub) Bantaeng melalui Focus Group Diacusion (FGD) terkait Studi Pelabuhan Penyeberangan, Rabu (4/12/2019) di ruang rapat Sekda Bantaeng
FGD ini dihadiri Kepala Bidang Pelayaran Dishub Provinsi Sulsel Dr. Arafah, Kepala Seks ASDP Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 19 Sulselbar, Baharuddin, Kepala Dishub Bantaeng, Nur Alam, Ko sultan dan sejumlah OPD terkait.
Menurut Kabid Perhubungan Laut Dishub Bantaeng Nasir Awing, Pelabuhan penyeberangan yang akan dikembangkan ini merupakan sarana dan infrastruktur sebagai penggerak roda perekonomian bagi daerah dalam jangka panjang.
“Rencana pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di daerah ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing dan lalu lintas penyeberangan antar pulau. Sehingga dibutuhkan sarana dan infrastruktur transportasi guna mendukung distribusi barang dan jasa,” jelasnya.
Dikatakan, saat ini pihaknya bersama tim teknis lainnya akan melakukan survey ditiga titik yang salah satunya akan menjadi lokasi pelabuhan penyeberangan. Ketiganya adalah, Desa Bontojai, Kelurahan Bonto Sunggu dan Kelurahan Tappanjeng Pantai Seruni. Ketiga lokasi Ini masih dianalisis.
“Insya allah seteleh direkoemendasi dari Kementerian Perhungubungan mengenai penetapan lokasi maka segera ditindaklanjutkan survey lokasi termasuk penyiapan Dana Inseftif Daerah,” tandas Nasir Awing. (asa)