Malili, Sinyaltajam.com – Imbas dari Pandemi Coronavirus terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu Timur sangat terasa bagi keluarga prasejahtera seperti para Pengemudi Ojek.
Aktifitas para Pengemudi Ojek tersebut, kerab mengandalkan ramainya masyarakat beraktifitas di luar rumah, agar mereka turut termanfaatkan dan bisa memperoleh nafkah.
Namun saat ini, oleh karena himbauan pemerintah agar masyarakat lebih baik mengisolir diri di rumah saja, tentunya sangat berdampak pada penghasilan para Pengemudi Ojek itu.
Sultan, salah satu Pengemudi Ojek yang biasa mangkal di pertigaan lampu merah Desa Puncak Indah, berkeluh jika saat ini dirinya harus memaksakan mencari nafkah meski telah ada himbaun pemerintah untuk tetap di rumah saja.
“Apa boleh buat, kami harus tetap berada di luar rumah dalam rangka mencari nafkah, meski sudah ada himbauan pemerintah untuk berada di dalam rumah. Soalnya kalau tidak begitu, mau makan apa kami sekeluarga.” ujarnya dengan mimik sedih.
Seandainya saja, lanjut Sultan, Pemerintah Kab. Lutim bisa bijak memikirkan nasib para Pengemudi Ojek, misalnya dengan kebijakan membagi-bagikan sembako secara gratis, boleh jadi para keluarga prasejahtera bisa tetap bertahan dalam kondisi seperti ini.
“Apalagi saat ini harga sembako yang sudah meroket, jelas semakin menyulitkan kami dalam keseharian. Jika saja ada kebijakan Pemkab Lutim menbagikan sembako, pasti kami juga bisa bertahan berada dalam rumah.” ungkap Sultan berharap. (Taufik)