
SINYAL TAJAM.LUTIM – Adanya cafe di desa tarabbi, kecamatan malili kembali menuai soroton di tengah masyarakat dan sekitarnya, bagaimana tidak pasalnya Kamis malam, 1/7/2021 kembali terjadi pekelahian antar sesama pengunjungnya bahkan menurut informasi dari sesama pengujung ada satu orang menjadi korban atas nama Nabu (36) asal desa tarabbi dengan luka di bagian lutut dan jari tangan dan itu di duga akibat terkena senjata tajam miliknya sendiri.
Di ketahui kejadian ini bermula ketika sikorban mendatangi sebuah cafe di duga dalam keadaan mabuk setelah minum di tempat lain dan setibah di cafe ada pengujung juga yang sedang minum, dan menurut informasi dari salah satu warga yang juga ikut dalam cafe pada saat itu, pengunjung tersebut berasal dari luar desa tarabbi yakni rombongan pak Ben.
Menurut informasi yang di dapatkan awak media dari salah satu pengunjung cafe yang juga merupakan warga tengko situru itu yang enggan namanya disebut, bercerita kalau awal mula kejadian itu hanya cekcok saja namun masih sempat di damaikan oleh sesama pengunjung lainya namun entah bagaimana perselisihan kembali terjadi akhirnya sikorban menyuruh kemanakannya untuk kembali mengambil parang.
“Iya mulanya hanya biasa saja namun tidak tau bagaimana akhirnya persoalan kembali memanas apakah mungkin dia lagi mabuk akibat pengaruh miras atau bagaimana saya juga tidak tau,” ungkapnya dengan jelas.
Lanjut,” untung saja sikorban dapat melarikan diri dengan cara merusak bagian dinding cafe yang ada di bagian dapur karena mungkin si korban sudah dalam keadaan terdesak atau bagaimana,”tambahnya.
Sejauh ini menurut keluarga korban saat di komfirmasi, kalau korban masih menjalani perawatan di rumah sakit Ilaga Ligo wotu.
Setelah mendapatkan informasi, kepolisian polsek malili langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP, setiba di TKP petugas melihat ada bercakan darah yang tercecer di ruang bagian dapur dan beberapa bekas jejak kaki yang menempel di dinding, dan juga beberapa dinding dari triplex mengalami kerusakan di duga akibat hantaman sejata tajam dan sebuah galon yang juga ikut kena sajam.
Kanit Reskrim polsek malili, Ipda Ahmar Wijaya S.Sos, meminta kepada pengelolah cafe tersebut agar menutup cafenya.
“Saya minta agar di sini untuk sementara jangan ada kegiatan di cafe ini dan di tutup,”tegasnya.
Untuk mengetahui motif dari kejadian ini, petugas dari kepolisian membawa sebuah galon yang di duga kena hantaman sajam dan sebuah pecahan triplex untuk di jadikan barang bukti, termasuk membawa pengelolah cafe dan keponakan korban untuk di mintai keterangan dan penyelidikan lebih lanjut. Lap tim.