banner 728x250

Pemdes Malimongan Gotong Royong Bersama Warga, Kades Yohan Taruk Titip Harapan Untuk Pemda Lutra

Penulis Zakaria

banner 120x600
banner 468x60

LUTRA. SINYALTAJAM. COM – Aktifkan gotong royong, pemerintah Desa Malimongan berharap mampu mengikis berbagai kesenjangan dan ketertinggalan di wilayanya.

Hal itu diungkapkan usai memimpin jalannya gotong royong pembenahan jembatan di Dusun Kariango Desa Malimongan Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara yang menghubungkan Desa tersebut dengan Desa tetangga(Desa Embonatana) Senin (20/02/23).

Yohan Taruk,kepala Desa Malimongan menuturkan “bahwa budaya Gotong royong adalah titipan para leluhur yang perlu di pelihara, karena budaya tersebutlah yang menjadikan bangsa ini berdiri kokoh Samapi pada saat ini,”tuturnya saat di konfirmasi via,Telfon genggam.

Lebih jauh, Yohan Taruk, memaparkan bahwa aktifitas gotong royong di desa Malimongan terbilang aktif setiap bulan di seluruh dusun di desa Malimongan. Hal itu di lakukannya untuk mengajak masyarakat supaya lebih merasa bahwa membangun desa tidaklah cukup hanya mengandalkan anggaran yang di kucurkan pemerintah pusat dan kabupaten, namun selaku masyarakat harus ikut melibatkan diri demi tercapainya harapan bersama.

“Budaya gotong royong adalah kearifan lokal yang perlu di pelihara karena budaya tersebut adalah titipan para leluhur, jadi selaku warga masyarakat perlu untuk mempertahankan budaya tersebut,”katanya.

Di ketahui bersama bahwa Desa Malimongan di kecamatan Seko kabupaten Luwu Utara adalah salah satu Desa tertua jika di pandang dari letak geografisnya Desa Malimongan adalah sala satu Desa penghasil beras terbanyak versi kecamatan Seko, di karenakan penduduk Desa Malimongan hampir rata-rata penduduk berprofesi sebagai petani sawah.

“Namun walau demikian, tetap saja hasil tani masyarakat sekitaran tidak bernilai menjanjikan peningkatan, karena akses menuju wilayah desa ini, baik ke ibu kota kecamatan maupun ke ibu kota kabupaten, terjal dan sangat parah,. “Karena itu saya sebagai Kepala Desa Malimongan sangat berharap adanya koneksi yang paralel antara pemerintah kabupaten dan propinsi maupun pemerintah pusat sehubungan dengan kelanjutan pembangunan jalan menuju kecamatan Seko,tutup Yohan Tarik. Lap Zakaria.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *