JENEPONTO. SINYALTAJAM.COM – Kantor Kemenag Kabupaten Jeneponto melalui program kerja Penyelenggara Zakat dan Wakaf melaksanakan kegiatan “Literasi Zakat dan Wakaf”, yang menghadirkan pemateri Kepala Seksi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Pemateri dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Jeneponto. Rabu (22/3/2023)
Kegiatan yang dipandu lansung oleh Kepala Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kabupaten Jeneponto, Hj. Jasminih, S.Ag., MM, ikut dihadiri oleh Kankemenag Jeneponto, Kasi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Ketua Baznas Jeneponto bersama jajaran, Badan Pertanahan Nasional, Kasi Pondok Pesantern, Kepala KUA, dan para PAI Fungsional.
Kepala Kankemenag Kabupaten Jeneponto H. Saharuddin, S.Pd.I., M.Pd, menyatakan bahwa setelah Baznas Jeneponto terbentuk dan dilantik oleh Bupati Jeneponto, Pengurus bersama anggotanya gencar melakukan sosialisasi di semua instansi.
Saat itu Zakat Profesi mulai diberlakukan dan berjalan dengan baik, akan tetapi pernah terhambat karena ada diskomunikasi antara pihak bendahara dan ASN.
“Pengurus BAZNAS atas kejadian itu mengambil inisiatif melakukan seminar Zakat, Infaq, dan Sedekah,” Ungkap Kepala Kankemenag Jeneponto.
Adapun narasumber yang dihadirkan yakni, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prov. Sulsel, AG. Prof.Dr.KH.M. Faried Wadjedy, LC.,MA, Ketua BAZNAS Prov. Sulsel, DR.Dr. Muh. Khidri Alwi, M.Kes., MA. dan Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Turatea DPP KKT, DR. H. Abdul Halim Talli, S.Ag., M.Ag.
Pelaksaan turut dihadiri oleh Bupati Jeneponto dan perangkat daerah lainnya, Kakankemenag Jeneponto serta para Kepala KUA.
Bakri Tahir, SE.I., ME, Kasi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Sulsel menyampaikan bahwa dana zakat di Kabupaten jeneponto tahun 2022 kurang lebih 200 juta.
“kami rasa ini sangat minim sekali bila semua berjalan normal dan sadar zakat,” Ungkap Bakri Tahir.
“Maka zakat di Kabupaten Jeneponto bila berjalan dengan baik dan taat zakat, maka zakat di kabupaten jeneponto bisa mencapai 20 Milyar setiap Tahunnya yang mencakup zakat profesi, zakat mal, pertanian, perdagangan, peternakan dan lain-lainnya,” Lanjutnya.
Pihaknya berharap bahwa, di bulan suci Ramadhan agar ada tim safari dari tingkat Pemda kolaborasi Kantor Kemenag Kabupaten Jeneponto dan KUA Kecamatan, yang nantinya akan mensosialisasikan tentang pentingnya zakat, infaq, dan sadaqah.
“Wakaf dan hibah minimal 15 menit, agar pemahaman masyarakat lebih mendalam sehingga mereka sadar akan kewajiban membayar zakat karena itu adalah kerena itu adalah rukun islam,” Pungkasnya.
Lap. Ridwan Tompo.