LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Kordinator BPP Malili, Markus BL menghadiri rapat koordinasi forum pimpinan Kecamatan Malili yang di gelar pada Selasa, 27 Juni 2023 di Aula Kantor Desa Manurung, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Dalam kesempatan itu, Markus menyampaikan terkait penyakit demam babi (ASF) beberapa bulan lalu hingga saat ini yang sangat meresahkan masyarakat khususnya bagi peternak babi, serta dampaknya.
Menurut Markus, African Swine Fever (ASF), itu merupakan penyakit pada babi yang di sebabkan oleh virus ASF (ASFV) dari Famili Asfarviridae.
Dengan adanya penyakit tersebut, Markus mengatakan telah menyampaikan kepada jajarannya agar tetap melakukan monitoring dan koordinasi dengan pemerintah desa, Bhabinsa untuk selalu melakukan pemantauan terkhusus pada bangkai babi yang mati agar di tanam kedalam tanah.
“Jadi kami di Malili, tentu ada petugas kami di lapangan dan saya sampaikan kepada teman -teman untuk tetap melakukan monitoring dengan Pemdes dan Bhabinsa, “terang Markus.
Menanggapi penyampaian dari pertanyaan forum terkait adanya issu bangkai babi yang di temukan warga di sungai cerekang beberapa bulan lalu yang dianggap mencemari air sungai, Markus mengatakan kalau itu merupakan bukan babi peliharaan warga melainkan babi hutan liar.
Jadi waktu itu ada tim dari dinas melakukan pemantauan atau melihat, memang ada tapi setelah dilihat dari hasil cek bahwa babi itu bukanlah babi yang di pelihara.
“Kemungkinan babi liar itu sudah terserat, karena kalau babi sudah terserat dia akan mencari air sehingga waktu minum sudah tidak berdaya sehingga jatuh dan mati di situ, tapi itu sudah di cek bukan babi yang di pelihara karena ada ciri – ciri khusus,” kata dia. lap Masding.