RSUD Jeneponto Gelar Forum Komunikasi Publik, Ini Tujuannya

banner 120x600
banner 468x60

JENEPONTO, SINYALTAJAM. COM – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan. Hal itu terbukti dengan menggelar Forum Komunikasi Publik (FKP), bertempat di aula lantai I RSUD, Jumat (7/7/2023).

Forum komunikasi publik, ini dibuka oleh Direktur RSUD Jeneponto dr. Pasriany yang turut dihadiri tokoh masyarakat, pemerintah daerah, guru dan pelajar, TNI-POLRI, kesehatan, dinas sosial dan Baznas.

Kepala ruangan lontara VI lantai 1, Indah Rahim mengatakan, forum komunikasi publik merupakan salah satu upaya manajemen RSUD untuk terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Butta Turatea.

“Forum komunikasi publik ini bertujuan memberikan informasi tentang pelayanan dan hasil pelayanan serta menyampaikan visi – misi, motto juga maklumat pelayanan RSUD. Juga untuk menjembatani standar pelayanan yang dilakukan tetap selaras untuk meningkatkan pelayanan pada kepuasan masyarakat,” kata Indah Rahim, Sabtu (8/7).

Selain itu, kata dia, juga dapat memperoleh pemahaman hingga solusi antara penyelenggaraan pelayanan dan masyarakat. Seperti pembahasan rancangan dan evaluasi kebijakan.

“Ini salah satu upaya yang dilakukan untuk terus meningkatkan pelayanan. Evaluasi kebijakan yang ditetapkan oleh penyelenggara pelayanan sehingga diperoleh kebijakan yang efektif dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik,” terangnya.

Menurut dia, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit serta mendapat saran dan masukan dari masyarakat terkait pelayanan rumah sakit.

“Agar masyarakat semakin paham akan pelayanan yang disediakan yang tentunya tujuannya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit,” cetusnya.

Indah Rahim menjelaskan, hasil dari forum tersebut ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan oleh pihak rumah sakit dalam 100 hari kerja.

“Ada beberapa masukan dari berbagai pihak yang diundang. Seperti, masukan tentang perawatan pasien jiwa, kemudian kerjasama dengan pihak Baznas bagi pasien kurang mampu,” terangnya.

“Kerjasama dengan baznas sudah berjalan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jeneponto, Suryanigrat meminta agar rumah sakit dapat menyediakan ruang perawatan bagi pasien gangguan jiwa (ODGJ).

“Untuk memudahkan layanan kesehatan jiwa sehingga tidak perlu jauh ke Makassar untuk mendapat layanan kesehatan jiwa,” ucapnya.

Menanggapi usulan tersebut, Indah Rahim mengaku akan mengupayakan hal tersebut agar dapat terealisasi.

“Tentang perawatan pasien jiwa masih sementara diupayakan agar bisa terlaksana,” pungkasnya. Lap Ridwan Tompo

Tinggalkan Balasan