LUTIM, SINYALTAJAM. COM – Perwakilan tenaga kerja lokal lima desa seberang danau Towuti menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruangan aspirasi kantor DPRD kabupaten Luwu Timur, Senin (28/08/2023).
Kedatangan mereka di terima langsung oleh ketua DPRD Lutim Aripin yang di dampingi oleh beberapa anggota DPRD lainnya, Kadis Disnaker, sekcam Towuti, pihak PT SSU, pihak PT PJU dan pihak dari PT Vale.
Kedatangan mereka tidak lain hanya ingin mengetahui nasib mereka kedepannya terkait adanya masalah yang terjadi di lokasi Tanamalea antara pihak perusahaan dengan pihak masyarakat petani lada.
Berdasarkan informasi yang di himpun para tenaga kerja lokal tersebut telah dirumahkan sejak tanggal 4 Agustus 2023 pasca adanya aksi masyarakat petani lada yang menolak tambang di lokasi tersebut.
“Kami datang disini meminta petunjuk dari dewan – dewan kami sebagai perwakilan kami terkait situasi yang ada karena banyak pekerja yang telah dirumahkan bahkan upah kerja yang akan di terima tidak seperti biasanya,”ujar Supriadi sebagai perwakilan pekerja.
Setelah melalui proses RDP yang begitu panjang maka ketua DPRD kabupaten Luwu Timur Aripin, menarik kesimpulan dan hasil RDP hari ini yang di sampaikan kepada semua pihak.
“Disini tidak akan ada PHK bagi pekerja lokal namun kita tunggu hasil dari pihak kontraktor dan PT Vale dan terkait dengan upah pekerja pihak perusahaan akan mengikuti regulasi yang ada serta kami meminta kepada pihak PT Vale untuk giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait aktifitas yang ada di sebelah,” tutup Aripin.( Ismail/st).
