Kebakaran di Desa Balantang, Masyarakat Menyayangkan Armada Pemadam Kebakaran PT Vale Lambat Tiba di TKP

banner 120x600
banner 468x60

LUTIM, SINYALTAJAM.  COM –      Si jago  merah kembali menghanguskan dua buah rumah di desa Balantang kecamatan Malili sekitar pukul 17:15 wita,Rabu (13/09/2023).

Syarif salah satu pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran mengaku jika api berasal dari ruang tengah rumahnya yang di duga akibat adanya kosleting listrik.

“Tidak ada korban jiwa pak cuman tangannya istriku yang kena luka bakar karena mau masuk dalam rumah ambil barang tasnya,”ujar Syarif.

Setelah mendapatkan informasi dua Armada Damkar pemerintah kabupaten Luwu Timur tiba di lokasi untuk berupaya memadamkan kobaran api yang telah membakar kedua rumah tersebut.

Namun dibalik musibah kebakaran tersebut Awaluddin salah satu warga desa Balantang menyangkan bantuan armada pemadam dari. PT Vale yang tiba di lokasi saat api sudah padam.

Menurutnya pihak PT. Vale harus ada untuk mengantisipasi hal- hal seperti ini karena desa Balantang merupakan salah satu desa pemberdayaannya apalagi jarak pelabuhan PT Vale dengan lokasi kebakaran hanya berkisar 200san meter saja.

“Saya menyangkan kejadian ini di wilayah pemberdayaan, seharusnya dia yang lebih duluan tiba di TKP namun ini api sudah padam baru dia tiba, kan perusahaan itu harus ada Armada Pemadamnya standby di wilayah pemberdayaannya apalagi jarak pelabuhan dengan TKP hanya 200san meter saja,”ujar Awaluddin.

Seharusnya PT Vale ini selalu ada dan siap sebagai perusahan yang memiliki daerah pemberdayaan, ini harus bisa menyiapkan armada ketika ada kejadian seperti ini sebagai partisipasi wilayah pemberdayaan.

“Jadi saya berharap agar pihak PT Vale memperhatikan dan ikut berperan mengantisipasi kejadian jangan nanti kejadian baru datang itupun terlambat harus ada pemadamnya yang standbay jangan cuman di lingkup perusahaannya saja,”tutupnya.

Di lokasi kejadian kebakaran Dr.April selaku Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan kabupaten Luwu Timur yang menyaksikan kejadian kebakaran tersebut juga melihat keterlambatan pemadam dari PT Vale.

“Saya juga dilokasi ini melihat bagaimana respon cepat dari armada Damkar Lutim yang dimana dua armada tiba duluan di lokasi sementara armada dari PT Vale api sudah mau padam baru tiba padahal kalau dilihat jarak PT Vale lebih dekat dari TKP tetapi mungkin ada kendalanya,”ujar Dr.April.

Dr.April berharap agar hal ini menjadi pelajaran buat masyarakat agar lebih waspada terhadap kejadian seperti ini.

“Jadi saya berharap agar jika ada kejadian seperti ini jangan terlalu berharap jika ada yang bisa pertolongan tercepat itu bisa kita lakukan karena api itu tidak bisa menunggu,”tutup Dr.April

Hingga berita ini diterbitkan kerugian diperkirakan ratusan juta.

(Ismail/st).

Tinggalkan Balasan