LUTRA. SINYALTAJAM. COM – Pernyataan tegas disampaikan oleh Andi Abdullah Rahim saat melepas Tim Aksi Stop Tengkes (Stunting) ke 21 desa yang menjadi lokus dari program Aksi Stop Tengkes, Senin (4/8/2025), di sela-sela pelaksanaan apel pagi di Lapangan Upacara Kantor Bupati.
Bupati Luwu Utara ini menegaskan bahwa bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia harus dijadikan sebagai momentum bagi Luwu Utara untuk terbebas dari tengkes. “Kita menyadari bahwa stunting adalah musuh bagi bangsa dan negara kita,” kata Andi Rahim.
Olehnya itu, kata dia, bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan merupakan momentum terbaik untuk mendeklarasikan Luwu Utara merdeka dari tengkes. “Di bulan kemerdekaan ini, kita harus mendeklarasikan bahwa Luwu Utara juga harus merdeka dari stunting,” tegas Andi Rahim.
Dikatakannya, program ini merupakan program prioritas pemerintah, mulai dari pusat, provinsi, sampai kabupaten. “Wajah Indonesia ke depan dilihat dari seberapa besar keseriusan kita untuk mempersiapkan mereka sejak kandungan sampai tumbuh jadi generasi yang baik,” imbuhnya.
Bupati Andi Abdullah Rahim khawatir jika tengkes tak bisa dikendalikan, maka akan memengaruhi tumbuh kembang anak yang tentunya berujung pada rendahnya kualitas sumber daya manusia atau generasi yang dimiliki oleh daerah kabupaten berjuluk Bumi La Maranginang tersebut.
“Kita tahu betul bahwa stuting ini memiliki efek yang sangat buruk terhadap generasi kita. Dia tidak hanya menyasar fisiknya, tetapi juga sampai kepada otak daripada anak kita, kognitifnya, produktivitasnya. Sehingga memengaruhi kualitas SDM kita,” ucapnya mengingatkan.
“Semoga di bulan ini, semangat kemerdekaan bisa kita wujudkan dalam berbagai macam sektor, bagaimana merdeka dari stunting, dan semoga ini menjadi momentum untuk kita juga merdeka dari berbagai ketertinggalan dan menatap Luwu Utara yang lebih baik,” tandasnya. (Zkr)