PIK-R Generik SMAN 4 Luwu Utara Gelar Diklat Angkatan ke-13, Peserta Dilatih Menulis Berita

baca berita lainnya www.sinyaltajam.com

LUTRA. SINYALTAJAM. COM – Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Generik SMA Negeri 4 Kabupaten Luwu Utara menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) angkatan ke-13.

Diklat PIK-R Generik ini digelar selama dua hari, 11 – 12 Oktober 2025, di Aula SMA Negeri 4 Luwu Utara, Kecamatan Bonebone. Salah satu materi diklat adalah Dasar-dasar Jurnalistik.

Materi ini dibawakan oleh salah seorang praktisi media, Lukman Hamarong. Sekira 50 peserta ikut dalam materi pelatihan dasar-dasar jurnalistik yang dilaksanakan Minggu (12/10/2025).

Lukman dalam pemaparannya menyebutkan bahwa setiap manusia memiliki kemampuan untuk menulis. Minimal, kata dia, menulis untuk dirinya sendiri, dan menulis untuk keabadian.

“Sejatinya kita adalah penulis di tengah perkembangan informasi-komunikasi. Sehingga tak salah materi dasar-dasar jurnalistik dihadirkan untuk melatih kita mengelola informasi,” katanya.

“Ketika mampu mengelola informasi dengan baik, maka separuh kesuksesan dapat diraih. Seperti ungkapan, siapa menguasai informasi, maka dia akan menguasai dunia ini,” sambungnya.

Eks Pranata Humas Diskominfo ini menyebutkan bahwa para peserta diklat mesti dibekali ilmu jurnalistik agar berkontribusi dalam penyebaran informasi kegiatan-kegiatan di sekolah.

“Jadi, kita semua ini, setelah dilatih bagaimana menulis berita yang baik, sesuai kaidah penulisan berita, harus bisa mengabarkan seluruh kegiatan sekolah ke dalam media,” jelas Lukman.

Dikatakan Lukman, ada 5 langkah yang mesti dilalui sebelum berita sampai di hadapan pembaca. Lima langkah yang dimaksud adalah planning, hunting, writing, editing, dan publishing.

“Kita harus merencanakan dulu, kemudian mengumpulkan bahan berita, sebelum kita menulis. Setelah naskah berita selesai, maka terlebih dahulu kita edit sebelum dipublish,” jelasnya.

Lukman menambahkan, dalam penulisan berita, ada beberapa jenis berita yang dapat digunakan. Namun, ia menyarankan agar peserta menggunakan straight news atau berita langsung.

Jenis berita straight news ini, lanjut Lukman, merupakan jenis berita yang jamak digunakan oleh media, karena penulisannya disajikan secara lugas, ringkas, dan tanpa interpretasi.

“Dalam penulisan berita langsung atau straight news, kita dituntut menyajikan berita dengan cepat, tepat, dan memenuhi unsur 5W + 1H, serta harus faktual,” jelas Lukman lagi.

Tak kalah pentingnya, lanjut dia, penulis wajib memperhatikan sumber beritanya. Sumber berita yang dimaksud ialah bisa penulis itu sendiri, publik figur, hasil riset, atau orang ketiga.

“Sumber berita ini wajib jadi perhatian. Jangan sampai kita menghadirkan sumber berita tak jelas. Karena detak jantung dari jurnalisme itu sendiri terletak pada sumber beritanya,” jelasnya.

Ia mengatakan, dalam penulisan berita, hampir seluruh media menggunakan model “piramida terbalik”, dengan menempatkan teras berita, tubuh berita, kemudian informasi tambahan.

“Menulis berita model ini dimulai dari bagian yang paling penting, menyusul bagian-bagian berita penting lainnya, dan sampai menempatkan bagian berita yang kurang penting,” jelasnya.

Di akhir pemaparannya, Kepala UPT Pariwisata ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk berlatih menulis berita, dan sebagian besar peserta mampu menulis dengan baik. (Zkr)

Tinggalkan Balasan