LUTIM, SINYALTAJAM.COM – Harapan ribuan lansia di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan untuk mendapatkan bantuan sosial kembali pupus. Bukannya merealisasikan janji manis saat Pilkada, tetapi pemerintah daerah justru malu-malu mengakui jika keterbatasan anggaran.
Sebelumnya, ribuan lansia telah dibuat kecewa dengan realisasi bantuan yang tak merata. Bantuan yang disebut-sebut masih dalam tahap “uji coba” itu hanya menyentuh sebagian kecil lansia, sementara sisanya harus menelan pil pahit kekecewaan.
Kini, harapan itu semakin menipis setelah adanya kabar beredar bahwa di tahun 2026 mendatang, hanya ada penambahan 800 orang lansia yang akan menerima bantuan tersebut. Artinya, ribuan lansia lainnya harus bersabar lebih lama, atau bahkan tidak mendapatkan bantuan sama sekali.
Ketidakpastian ini tentu saja menimbulkan kekecewaan dan pertanyaan besar di kalangan lansia. Mengapa janji bantuan yang begitu lantang disuarakan saat Pilkada kini sulit untuk direalisasikan?.
Seharusnya pemerintah daerah jujur saja mengakui jika dana memang tidak mencukupi untuk membiayai seluruh lansia.
“Jujur saja bilang dana tidak cukup untuk membiayai semua lansia janganmi ada uji coba..karna kalau namanya uji coba ada 2 kemungkinan di lanjut kalau berhasil di hentikan kalau gagal, “na, barang tidak bisa di hentikan ini karena janjinya,” ujar salah seorang tokoh masyarakat desa Balantang yang enggan disebutkan namanya. Senin 10 November 2025.
Pernyataan, atau istilah ‘uji coba’ yang justru menimbulkan harapan yang tak pasti. Kalau memang tidak bisa, katakan saja tidak bisa. Jangan sampai janji yang sudah terucap lagi justru menjadi tambah menyakitkan hati para lansia kan kasihan.
Kondisi ini sekali lagi menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam mengelola anggaran. Janji yang telah diucapkan harus ditepati, atau setidaknya ada penjelasan yang jujur dan terbuka kepada masyarakat, khususnya para lansia yang sangat membutuhkan bantuan.
Dihari yang sama Fraksi PDI Perjuangan kembali menegaskan akan memperjuangkan lewat komisinya, komisi I untuk penambahan bantuan lebih banyak daripada kabar yang beredar.
“2026 bantuan menjadi 3600, Kalau fraksi PDI Perjuangan minta 2026 bantuan minimal 6000 lansia,”tegasnya.
Ditanya, bisakah terealisasi semua itu lansia.
Ia dengan tegas mengatakan, “bisa, tergantung Bupati,”ujarnya. Lap Tim.












