BANTAENG, SINYALTAJAM.COM – Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo tiba di Kabupaten Bantaeng bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Beliau berangkat dari Kabupaten Bulukumba dan langsung menuju Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke dalam rangka Kunjungan Kerja.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu disambut hangat oleh Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abubakar didampingi Pj. Ketua TP. PKK Bantaeng, Andi Raodhayanti, bersama Pj. Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dan para unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Bantaeng, di Desa Layoa, Jum’at (5/7).
Pada kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan peninjauan program bantuan pompa air untuk persawahan seluas kurang lebih 500 hektar. Kepala Desa Layoa, Andi Sufriadi menyebutkan bahwa bantuan pompa air untuk persawahan ini sangat membantu para petani dan masyarakat karena bisa dilakukan dua kali panen dalam satu tahun yang mana sebelumnya hanya satu kali saja.
Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo menyebutkan dirinya bersyukur bahwa program bantuan pompanisasi yang diberikan oleh Kementerian Pertanian dapat meningkatkan produktifitas petani. “Hal ini tentunya selain meningkatkan produktifitas petani juga mendukung kesejahteraan masyarakat karena menjamin ketersediaan air di musim kering”, ujarnya.
Pada kesempatan itu, Joko Widodo terlihat menyapa masyarakat sekitar yang sangat antusias menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia ke-7 itu. Beliau juga membagi-bagikan sebanyak kurang lebih 1000 sembako kepada masyarakat.
Setelah peninjauan di Desa Layoa, Presiden RI kemudian melakukan kunjungan ke RSUD Prof. Anwar Makkatutu Bantaeng, guna meninjau fasilitas pelayanan dan BPJS kesehatan.
Kunjungan dilakukan selama dua hari di 5 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, antara lain Kab. Bone, Kab. Sinjai, Kab. Bulukumba, Kab. Bantaeng dan Kab. Takalar. Ini tentunya menjadi sejarah kedua bagi Kab. Bantaeng, setelah 62 tahun, Bapak Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pernah melakukan kunjungan. (ris/st/*)