Peran Big Data Dan Kecerdasan Buatan Dalam Merancang Masa Depan Pembangunan

Esensi Data dalam Perencanaan Pembangunan: Dari Statistik ke

LUTRA, SINYALTAJAM.com — Sebagai basis perencanaan dalam pembangunan sebuah daerah, peran data sangat urgen dalam menghasilkan produk pembangunan yang berkualitas, terarah dan terukur. Di era modern society seperti saat ini, data sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam menyusun sebuah kebijakan yang pro kepada masyarakat.

Demikian dipaparkan Kepala Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Luwu Utara saat memberikan materi dalam rangka peringatan Hari Statistik Nasional belum lama ini di Masamba. Aspar mengatakan bahwa, sebagai landasan perencanaan, data akan sangat berguna dalam memberikan dampak yang positif terhadap proses pembangunan.

Salah dua yang tentunya sangat berpengaruh, kata Aspar, adalah peran sentral big data dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang saat ini tengah marak dijumpai, utamanya di berbagai platform media sosial. “Peran big data dan AI ini sangat urgen dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam penyusunan arah kebijakan pemerintah,” kata Aspar.

Dikatakan Aspar, penggunaan data statistik menjadi absolut di tengah disrupsi yang begitu masif di tengah-tengah masyarakat yang didominasi para kaum milenial dan gen Z. Maka dari itu, kata dia, penggunaan statistik di era disrupsi seperti saat ini harus mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data berkualitas dalam mendukung pembangunan.

“Data statistik ini seperti minyak baru di era digital. Untuk itu, setiap keputusan yang strategis harus didasarkan pada data yang valid dan relevan guna mewujudkan data berkualitas demi Indonesia emas,” papar Aspar. Mengapa data penting? Aspar menyebutkan, salah satu alasannya, karena dengan dengan data, kebijakan dan perencanaan dapat lebih tepat sasaran.

Selain itu, kata Aspar, pengambilan keputusan bisa lebih baik, serta dapat meningkatkan efisiensi, utamanya dalam mengoptimalisasi sumber daya berdasarkan analisis data yang ada. “Tak hanya itu, dengan data ini kita juga bisa memprediksi dan melakukan mitigasi risiko guna mengantisipasi masalah di masa depan, tentu dengan menggunakan data historis,” terang Aspar lagi.

Masih menurut Aspar, penggunaan big data untuk menganalisis perencanaan pembangunan dan kebijakan yang lebih akurat dan responsif menjadi pilihan terbaik. “Momentum ini mengingatkan kepada kita tentang pentingnya data yang valid untuk pembangunan serta mendorong semua sektor untuk beralih ke budaya pengambilan keputusan berbasis data,” jelasnya lagi.

Lanjut ia menjelaskan, dengan menggunakan data dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam mengidentifikasi masalah, akan membantu menemukan isu utama yang akan ditangani. “Perencanaan dan keputusan yang tepat sasaran tentu didasarkan pada fakta dan analisis, bukan asumsi. Karena perencanaan efektif selalu dimulai dari data yang akurat,” imbuhnya.

Terkait peran big data dan kecerdasan buatan dalam mengakselerasi perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, Aspar mengatakan, kedua hal itu akan sangat membantu pemerintah dalam menganalisis masalah, dan membuat prediksi berdasarkan data real-time. “Big data ini mengubah cara kita dalam merancang masa depan yang lebih cerdas dan efisien,” pungkasnya. (Zkr)