LUTIM. SINYALTAJAM. COM- Kisah inspiratif datang dari seorang pemuda bernama Sema, anak petani asal Luwu Timur yang berhasil meraih gelar Doktor di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada usia 34 tahun. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa latar belakang ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih impian setinggi langit.
Sema, yang merupakan anak keenam dari pasangan petani Bapak Minggu dan Ibu Baena dari Desa Tarabbi, Kecamatan Malili, telah membuktikan kegigihannya sejak menjadi mahasiswa S1 jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak di UNHAS. Dengan mengandalkan beasiswa, ia berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar S.Pt pada tahun 2015.
Tidak berhenti di situ, Sema kembali melanjutkan pendidikan Magister di kampus yang sama pada tahun 2017 dengan jurusan Ilmu dan Teknologi Peternakan. Lagi-lagi, berkat beasiswa, ia berhasil meraih gelar M.Si pada tahun 2019.
Merasa belum puas, Sema kembali menantang dirinya untuk meraih gelar Doktor pada tahun 2022 di UNHAS dengan jurusan Ilmu Pertanian bidang Peternakan. Selain mengandalkan beasiswa, ia juga bekerja sebagai dosen di salah satu kampus di Kabupaten Wajo untuk membiayai studinya.
Pada Selasa, 11 November 2025, pukul 10:40 WITA, impian Sema akhirnya terwujud. Ia dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan setelah menempuh studi selama 3 tahun 10 bulan pada Ujian Akhir Disertasi Doktor di Sekolah Pascasarjana UNHAS Makassar.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan para promotor, yaitu Prof. Dr. Ir. Jasmal Ahmari Syamsu, M.Si., IPU., ASEAN Eng, Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc., IPU, dan Dr. Rinduwati, S.Pt., MP.
“Terima kasih kepada para promotor, tim penguji internal dan eksternal, keluarga, dan rekan-rekan yang telah memberikan dukungan selama ini,” ujar Sema dengan penuh haru.
Sema berharap hasil risetnya dapat sejalan dengan kebijakan pemerintah dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak takut bermimpi tinggi dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
“Jangan takut bermimpi tinggi, mulailah dari niat, usaha, dan doa orang tua. Studi itu bukan hanya untuk meraih gelar, tetapi untuk menyederhanakan kehidupan yang nyata,” pungkasnya.
Kisah Sema ini menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa dengan kerja keras, kegigihan, dan dukungan dari orang-orang terdekat, impian setinggi apapun bisa diraih.lap Masding.












