WAJO. SINYALTAJAM.COM – Sekitar 4.000-an petani dari berbagai kelompok tani (Poktan) di kabupaten Wajo hadir pada kegiatan Tudang Sipulung dan Manre Sipulung di halaman Rice Processing Center (RPC) Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (5/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Wajo, H.Andi Rosman bersama Wakil bupati Wajo, dr. Baso Rahmanuddin Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prof Dr Ir Fadjry Djufry.
Saat menyampaikan sambutan, Bupati H.Andi Rosman mengatakan, pejuang pertanian adalah tonggak pangan di Kabupaten Wajo. Tanpa mereka sektor pangan tidak akan berjalan dengan maksimal.
Menurutnya, tujuan dilakukannya tudang sipulung yakni sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas meningkatnya produksi padi tahun ini serta ajang silaturahmi antar petani dan pemangku kepentingan.
Kegiatan Tudang Sipulung dan Manre Sipulung juga diharapkan menjadi simbol kebersamaan, gotong royong, serta semangat menjaga kearifan lokal masyarakat Wajo dalam memajukan pertanian yang berkelanjutan,” ujar Bupati.
Andi Rosman juga merencanakan, untuk menjadikan kegiatan tudang dan manre sipulung bakal dijadikan agenda tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Wajo.
“Insya Allah kita bakal jadikan ini kalender tahunan. Sangat perlu dilakukan karena kebersamaan dan keharmonisannya guna saling bertukar pikiran, ilmu dan sama-sama mencari solusi jika ada masalah dalam sektor pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Dr Ir Fadjry Djufry mengakui jika Kabupaten Wajo adalah salah satu ikon produksi pertanian di Sulawesi Selatan.
“Wajo ini secara nasional urutan ke-11 produksi pertanian. Di Sulawesi Selatan, hanya Bone di atasnya. Penting bagi Pemkab Wajo terus mengembangkan sektor pertanian dengan memperhatikan program dan kami berkomitmen membantu hal itu,” sebutnya.
Dia juga mengapresiasi langkah Pemkab Wajo melaksanakan program tudang dan manre sipulung.
“Ini sangat bagus dalam menjaga kearifan lokal kita di Sulawesi Selatan, kebetulan saya orang Sulsel dan tentu akan terus mendukung apa yang dicanangkan Pemkab Wajo,” sebutnya.
“Tudang sipulung ini tempat bersatunya persepsi terkait apa yang menjadi keinginan petani di Kabupaten Wajo. Mari terus lestarikan kegiatan seperti ini,” sambungnya. (A.Bur)












