Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Pastikan Ketersediaan Pangan Aman hingga 10 Bulan Ke Depan

“Baca Berita" www.sinyaltajam.com

SOPPENG. SINYALTAJAM. COM –Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, S.E., dan Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bulog Soppeng pada Selasa, 4 Maret 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan, khususnya beras, tetap aman di Kabupaten Soppeng.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Kepala Cabang Bulog Soppeng, Faisal Armin, yang memberikan kabar gembira.

Faisal menjelaskan bahwa stok beras di Kabupaten Soppeng saat ini aman hingga 10 bulan ke depan.

Untuk mengoptimalkan penyimpanan menjelang panen raya, Bulog Soppeng akan mengambil beberapa langkah strategis.

Bulog Soppeng memiliki dua gudang utama, di Panincong (kapasitas 6.000 ton) dan Laburawung (kapasitas 2.500 ton).

Namun, untuk mengantisipasi peningkatan stok beras hasil panen, Bulog berencana menjalin kerjasama dengan pihak swasta yang memiliki gudang di perbatasan Kabupaten Sidrap guna menambah kapasitas penyimpanan.

“Ketersediaan beras hingga 10 bulan ke depan sudah aman. Langkah-langkah ini kita ambil untuk memastikan kelancaran distribusi dan menjaga stabilitas harga beras di Kabupaten Soppeng,” Urai Faisal Armin.

Kerjasama yang terjalin antara Bulog Soppeng, Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, dan TNI memastikan koordinasi yang efektif dalam pengelolaan stok beras.

Saat ini, Bulog tengah berupaya mencari solusi terbaik untuk memastikan proses transisi penyimpanan berjalan lancar.

Bupati Suwardi Haseng menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk memfasilitasi Bulog dalam menjaga ketersediaan pangan, sesuai arahan Presiden.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat agar program ini efektif dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.

“Kita akan memfasilitasi Bulog agar upaya menjaga ketersediaan pangan dapat terlaksana dengan baik. Ini merupakan arahan langsung dari Presiden,” ujar Bupati Suwardi.

Wakil Bupati Selle KS Dalle menambahkan bahwa selain ketersediaan pangan, kesejahteraan petani dan keberlangsungan usaha pedagang juga harus diperhatikan.

Ia menekankan peran strategis Bulog berdasarkan peraturan Presiden, namun juga pentingnya dialog dan kerjasama dengan pelaku usaha agar tidak merugikan salah satu pihak.

“Posisi dan tanggung jawab strategis Bulog mengacu pada peraturan presiden. Namun, kita juga harus mempertimbangkan sisi lain dari pelaku usaha. Jangan sampai ada satu sisi yang terpenuhi sementara sisi lain terabaikan,” jelas Wakil Bupati Selle.

“Ini tanggung jawab kita bersama, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti jagung dan beras.”Jelasnya lagi.

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk mendengarkan dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak dalam rantai pasokan pangan, meskipun dalam situasi tertentu kepentingan negara dan hajat hidup orang banyak menjadi prioritas utama.

Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh Anggota Forkopimda, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan Kepala BPS Kabupaten Soppeng.

Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Kabupaten Soppeng.

Penulis: Yusufcinchonk@ye

Tinggalkan Balasan