Dorong Petani Ballo Jadi Pengusaha Gula Aren, Kapolres Luwu Utara Berikan Bantuan

LUTRA, SINYALTAJAM.com – Polres Luwu Utara hingga hari ini tak berhenti memberikan dukungannya kepada para petani ballo untuk melakukan konversi Tuak atau Ballo menjadi komoditi gula aren, salah satunya dukungan sarana prasarana bagi para petani untuk menunjang produksi gula.

Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh. Husni Ramli disela kunjungannya ke tempat pembuatan Gula Aren di dusun salulemo desa Bantimurung kecamatan bone-bone berharap kedepan semakin banyak petani yang mengkonversikan hasil produksi Ballo miliknya menjadi Gula Aren.

“Konversi gula aren ini sangat membantu kepolisian dalam menekan angka kriminalitas di Luwu Utara khususnya di kecamatan Bone-Bone. Karena mayoritas kasus kriminal yang terjadi pemicu awalnya adalah ballo atau tuak. Hari ini kami tidak hanya memberikan bantuan berupa peralatan tapi kami juga mengajak teman-teman dari Dinas Koperindag yang menangani UMKM agar hasil produksi petani bisa ditindaklanjuti hingga mencapai pasar yang luas. Ini menjadi bentuk dukungan kami kepada para petani agar lebih semangat dalam memproduksi gula aren dari tuak.” Ungkap AKBP Muh. Husni.

Sementara itu, Uddin yang sejak beberapa tahun terakhir mengkonversikan Ballo miliknya menjadi Gula Aren mengaku sangat terbantu dengan dukungan yang diberikan polres Luwu Utara. Tak hanya bernilai ekonomis, pria paruh baya inipun mengakui tak lagi khawatir dengan resiko sebagai petani Ballo.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari pak kapolres yang tidak berhenti mendorong kami untuk lebih semangat memproduksi Dan terus terang selama beralih tidak menjual ballo dan memproduksi gula aren tidak ada lagi kekhawatiran kami karena harus berurusan dengan aparat karena minuman keras. Apalagi penghasilan dari gula aren ini juga cukup membantu ekonomi kami.” Terang Uddin salah satu petani Tual atau Ballo.

Seperti diketahui, mayoritas kasus kriminal di kabupaten Luwu Utara dipicu oleh keberadaan minuman keras terlebih kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu daerah penghasil tuak di sulawesi selatan. Di awal tahun 2024 warga luwu utara pun dihebohkan oleh aksi pemarangan yang dilakukan salah seorang pemuda terhadap rekannya sendiri lantaran dibawah pengaruh minuman keras ballo.

Konversi menjadi satu dari sekian banyak upaya yang diharapkan dapat menekan kriminalitas dan membutuhkan dukungan dari masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai petani ballo. Apalagi hasil rapat bersama satgas pangan luwu utara pada 5 maret 2024 lalu, Gula merah atau aren menjadi salah satu komoditi yang mengalami peningkatan harga.