Fraksi DPRD Luwu Timur Tolak Target Pendapatan Minim RPJMD 2025-2029

“Baca Berita www.sinyaltajam.com"

LUTIM.   SINYALTAJAM.     COM  – Pembahasan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Luwu Timur untuk periode 2025-2029 kembali alot. Selasa, 15 April 2025.

Seluruh fraksi DPRD Luwu Timur secara tegas menolak target peningkatan pendapatan daerah sebesar hanya Rp350 miliar selama lima tahun.

Angka ini dinilai jauh di bawah capaian pemerintahan sebelumnya dan tidak sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Ibas-Puspa, yang mengusung tema “Luwu Timur Maju dan Sejahtera”.

“Target ini memalukan,” tegas salah satu anggota dewan dalam rapat tersebut.

Para  anggota  dewan  membanding kannya dengan kinerja pemerintahan Budiman- Akbar  yang  berhasil meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan, mencapai Rp1,4 triliun, Rp1,7 triliun, dan Rp2,1 triliun dalam tiga tahun masa kepemimpinannya. Budiman-Akbar bahkan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1 triliun di tahun 2027.

Fraksi-fraksi di DPRD, termasuk Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, Fraksi PDIP, Fraksi Gerindra (GPR), dan Fraksi PAN, kompak menyatakan target Rp350 miliar terlalu rendah dan tidak realistis.

Mereka menilai target tersebut akan membuat APBD jebol dan menghambat pelaksanaan program pembangunan yang telah direncanakan.

Fraksi GPR bahkan menyebut target tersebut sebagai indikator fiskal Luwu Timur yang stagnan.

Sementara Fraksi Golkar menilai target tersebut jauh dari visi Luwu Timur Maju dan Sejahtera.

Fraksi PDIP meminta Ibas-Puspa untuk lebih realistis dalam menetapkan target pendapatan.

Sebagai solusi, seluruh fraksi sepakat mengusulkan revisi target peningkatan pendapatan menjadi Rp3,5 triliun selama lima tahun.

Setelah mendengarkan seluruh masukan, pimpinan rapat yang dipimpin oleh HM. Siddiq BM, akhirnya mengetuk palu dan meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Luwu Timur untuk merevisi naskah Ranwal RPJMD. (Tim)

Tinggalkan Balasan