Gubernur Sulsel: Juara Satu Tiap Cabang Lomba STQH Dapat Rp30 Juta

“Baca Berita www.sinyaltajam.com"

LUTRA. SINYALTAJAM. COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkap besaran hadiah yang akan diterima masing-masing juara tiap cabang lomba pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII tingkat Provinsi di Kabupaten Luwu Utara.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan bahwa juara satu pada tiap cabang lomba STQH akan menerima hadiah uang sebesar Rp30 juta. Jumlah ini sangat besar bila dibandingkan dengan juara dua dan tiga, yang “hanya” menerima Rp8 juta dan Rp6,5 juta.

“Hadiah untuk juara satu ialah Rp30 juta, juara dua Rp 8 juta, dan juara tiga Rp6,5 juta. Jauh sekali! karena STQH adalah ajang mencari bibit yang akan bertarung di STQH tingkat nasional,” ucap Andi Sudirman saat membuka STQH XXIII, Ahad (13/4) malam, di Lapangan Tamsis, Masamba.

Andi Sudirman juga beralasan agar para peserta yang bertanding di STQH ini betul-betul berjuang untuk meraih juara satu. “Memang jauh sekali, karena kita ingin mencari peserta yang betul-betul ingin bertanding untuk merebut juara nomor satu,” terang Gubernur Andalan ini.

Untuk itu, ia berharap para dewan hakim nantinya bisa melakukan penilaian yang betul-betul objektif, menilai berdasarkan kemampuan yang dimiliki peserta. “Saya minta dewan hakim betul-betul diberikan yang terbaik, dengan menilai berdasarkan kemampuannya,” harapnya.

Semua itu dilakukan dalam rangka mencari peserta yang dapat diandalkan untuk bisa bertanding dengan sebaik-baiknya di STQH tingkat nasional. Ia mengaku masih bermimpi, ada peserta dari Sulsel yang dapat juara satu atau meraih emas pada ajang STQH di tingkat nasional.

“Dulu kita pernah dapat juara dua, kita kasi Rp75 juta. Bahkan saya tunggu emas, belum ada yang pecahkan emas kemarin. Padahal kita sudah siapkan uang Rp360 juta,” ungkap Andi Sudirman, yang juga pernah menjabat wakil gubernur saat Nurdin Abdullah menjadi Gubernur.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berjanji akan menaikkan hadiah bagi para pemenang atau juara STQH. Namun, dengan catatan, STQH pada tingkat kabupaten mesti dilakukan secara ketat untuk menghasilkan juara yang bisa berbicara banyak di STQH tingkat nasional.

“Tahun depan, kita naikkan lagi, tetapi satu permintaan saya, saya minta pertandingan seleksi di tingkat kabupaten diperketat. Supaya kualitas yang kita dapatkan di tingkat nasional betul-betul kita harap dapat pecah telur untuk dapatkan target emas ke depan,” pungkasnya. (Zkr)

Tinggalkan Balasan