LUTRA, SINYALTAJAM.com — Dalam semangat inklusi dan solidaritas, Kabupaten Luwu Utara menggelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 pada Senin (23/12/2024). Acara yang berlangsung di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan diwarnai dengan berbagai kegiatan penuh makna.
Mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan” untuk HDI serta “Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas” untuk HKSN, acara ini menjadi momentum bagi Luwu Utara untuk menegaskan komitmennya terhadap penyandang disabilitas.
Bupati Luwu Utara, Hj. Indah Putri Indriani, membuka acara dengan penuh semangat. Ia didampingi oleh Kapolres Luwu Utara AKBP M. Husni Ramli, Kepala Dinas Sosial Ari Setiawan, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kadir, serta para pimpinan OPD dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu Utara menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud nyata komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem inklusif bagi penyandang disabilitas. “Kegiatan ini adalah bentuk solidaritas dan empati kita, bukan sekadar acara tahunan. Kita ingin mendorong kemandirian penyandang disabilitas melalui dukungan yang konkret, termasuk pelatihan dan bantuan usaha,” ujarnya.
Kapolres Luwu Utara, AKBP M. Husni Ramli, turut memperlihatkan kepeduliannya dengan menyerahkan bantuan sosial kepada Dinas Sosial untuk disalurkan kepada penyandang disabilitas. Bantuan ini menjadi simbol dukungan kepolisian terhadap upaya membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Luwu Utara, AKBP M. Husni Ramli, juga menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara yang sarat makna ini. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan empati masyarakat terhadap penyandang disabilitas, seraya menegaskan komitmen kepolisian untuk mendukung terciptanya lingkungan yang inklusif.
Acara ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan laporan dari Kepala Dinas Sosial yang menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak. Selain itu, dilakukan penyerahan bantuan sosial secara simbolis, cenderamata dari PPDI kepada Bupati Luwu Utara, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur.
Kegiatan seni oleh penyandang disabilitas, seperti pembacaan puisi, pantomim, dan lagu solo, menambah kesan mendalam dalam acara ini. Para peserta tidak hanya merasa dihargai, tetapi juga diberikan ruang untuk menunjukkan potensi mereka.
Hingga saat ini, terdapat 2.532 penyandang disabilitas di Luwu Utara yang tersebar di berbagai kecamatan. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, bekerja sama dengan pemerintah provinsi, telah memberikan pelatihan dan bantuan usaha kepada penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.