LUTIM, SINYALTAJAM.com — Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian, terutama padi, Gereja Toraja Jemaat Baku Desa Pattengko, Kecamatan Tomoni Timur, menggelar pesta panen pengucapan syukur pada Kamis (27/06/2024).
Acara yang berlangsung di halaman gereja ini dihadiri oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, serta dihadiri juga oleh Kepala Desa Pattengko, Pither Tandi Kala, pendeta jemaat, majelis, serta seluruh anggota jemaat Baku Pattengko.
Keunikan dari acara ini terletak pada kebersamaan warga jemaat yang membawa berbagai masakan dari rumah masing-masing untuk dinikmati bersama sebagai simbol persatuan dalam perbedaan.
Camat Tomoni Timur, Yulius, dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan pengucapan syukur Tallu Lolona oleh Jemaat Baku sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas segala berkat yang diterima, terutama hasil panen padi.
“Dalam kesempatan pengucapan syukur Tallu Lolona hari ini, mari kita selalu mengucap syukur dalam segala hal, tidak hanya atas hasil panen, tetapi atas setiap berkat yang kita terima dari Tuhan,” kata Yulius.
Selain itu, mantan Sekretaris Dinas Kominfo ini juga mengajak masyarakat untuk mendukung program Tomoni Timur Kecamatan Seribu Cahaya dengan cara memasang lampu penerangan di depan rumah masing-masing.
“Penerangan yang memadai di lingkungan kita akan meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi semua,” tambahnya.
Tallu Lolona sendiri mengandung makna “tiga kehidupan,” mencakup kehidupan manusia, hewan, dan tanaman. Upacara ini melibatkan berbagai aktivitas yang melambangkan rasa syukur dan penghormatan terhadap alam serta Sang Pencipta.
Bagi jemaat Baku Pattengko, yang mayoritasnya adalah petani dari etnis Toraja, pengucapan syukur Tallu Lolona merupakan tradisi tahunan yang dilakukan setelah panen padi, dimulai dengan ibadah syukur di gereja dan diakhiri dengan makan bersama.(ikp)