LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Keputusan Bupati Luwu Timur memindahkan Hari Jadi Luwu Timur ke-22 dari 3 Mei menjadi 10 Mei menuai kontroversi. Fraksi PAN DPRD Luwu Timur Ketua Fraksi PAN, Muh. Rivaldi, menyampaikan saran.
” Sebaiknya keputusan sebesar ini dibahas bersama, ” tegas Rivaldi pada Jumat (18/04/2025).
Rivaldi menambahkan, hingga kini DPRD Luwu Timur belum menerima pemberitahuan resmi, baik lisan maupun tertulis, terkait penundaan tersebut.
Oleh karena itu, Fraksi PAN mendesak Pimpinan DPRD untuk segera memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan panitia pelaksana HUT Luwu Timur ke-22. Tujuannya, untuk mengungkap alasan penundaan dan membahas implikasi anggaran.
Pernyataan Rivaldi semakin menguatkan desakan agar pemerintah daerah lebih terbuka dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam setiap pengambilan keputusan, terutama yang menyangkut momen penting seperti Hari Jadi Luwu Timur.
Dia menekankan pentingnya tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku dan mengindahkan imbauan Presiden Prabowo Subianto agar kegiatan seremonial dilaksanakan secara sederhana.
“Kami ingin mengetahui akar masalahnya. Apa alasan penundaan? Dan bagaimana dengan anggaran yang telah dialokasikan?” tanya Rivaldi.
Ia berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan solusi yang memuaskan semua pihak dan menjaga kesakralan Hari Jadi Luwu Timur.
Polemik ini pun menarik perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang tata kelola pemerintahan di Luwu Timur.
Red.(Tim)
