LUTRA. SINYALTAJAM. COM -Ikatan pelajar mahasiswa sekolah(IPMS),gelar demonstran,tuntut perbaikan akses darat(Jalan dan jembatan)menuju kecamatan Seko,aksi diawali di bundaran monumen Masamba Affair,kemudian di lanjutkan ke kantor DPRD,Luwu Utara,06/11/25.
Dengan membakar ban bekas untuk memacu semangat membara, Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko (IPMS) menggelar aksi demonstrasi yang merupakan luapan kekecewaan mendalam atas kondisi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah Luwu Utara, yang diduga mengabaikan kepentingan masyarakat adat Seko,dengan mengangkat Isu utama, “Pelosok Terabaikan, Pemerintah Tutup Mata,” menjadi simbol kemarahan dan tuntutan mendesak kepada Pemerintah Daerah Luwu Utara.
Mahasiswa dengan lantang membentangkan spanduk bertuliskan “Pelosok Terabaikan Pemerintah Tutup Mata.” Tuntutan yang disuarakan bukan sekadar harapan, melainkan DESAKAN KERAS:
1.mendesak Pemerintah Daerah lutra segera merealisasikan dana hiba dari pemerintah provinsi
2. Menuntut pemerintah daerah segera Mentranspransikan dokumen amdal PT tirta energy Cemerlang
3. Mendesk pemerintah daerah untuk Mentranspransikan program Taranmigras,peternakan dan pertanian yang hadir di kecamatan seko
4 menolak keras kehadiran badan Bank Tanah
5.segera hentikan normalisasi kegiatan trail fan oFf- roar
6.mendesak Pemerintah
Daerah untuk membangun puskesmas di seko lemo.
Massa aksi dengan tegas menyoroti kebijakan Pemerintah Daerah yang diduga TIDAK PEDULI terhadap masyarakat adat Seko.
Jenderal lapangan, Yasir Ganggaru, dalam orasinya yang membakar semangat, menyatakan, “Demokrasi bukan hanya tentang pemilihan umum, tetapi tentang pemenuhan janji politik dan amanat rakyat. Masyarakat Adat Seko telah lama menanti pemerataan pembangunan dan keadilan. Kami merasa DIABAIKAN dan HAK-HAK KAMI SEOLAH DIRAMPAS!”ungkapnya.
Meskipun sempat bertemu dengan beberapa instansi terkait, massa aksi tetap skeptis. Dirga Amrullah Frengky Pasassa, dan Madarian, tiga senior IPMS, dengan tegas menyampaikan, “Setiap tuntutan yang diterima untuk ditindaklanjuti WAJIB ada hitam di atas putih! Ini BUKAN JANJI PALSU, tapi bukti nyata yang akan kami pegang!”
Di depan para aggota DPRD,lintas komisi,Aksi ini menuturkan harapan mereka agar pemerintah daerah untuk segera bertindak dan membuktikan komitmennya terhadap masyarakat adat Seko. Jika tidak, IPMS ancam akan kembali dengan aksi yang lebih besar dan lebih keras ,tutup wakil jendral lapangan Alpin
Anggota DPRD,Luwu Utara,lintas komisi,yang dipimpin langsung,ketua Komisi tiga,Riswan Bibbi.SE,sangat mengapresiasi dan mendukung IPMS,karna dinilai tuntutan mereka lewat aksi hari ini merupakan hal yang sangat di butuhkan,khususnya daerah terpencil.
“Infrastruktur jalan dan jembatan harus menjadi perhatian utama untuk di bangun secara berkesinambungan setiap tahun,di setiap daerah,khususnya di wilayah terpencil,kecamatan Seko dan Rampi.”ungkap Riswan Bibbi.
Dan terkait pembangunan fasilitas kesehatan di daerah Seko lemo,juga akan menjadi usulan skala prioritas,karna menyangkut kemaksimalan pelayanan dasar pada sektor kesehatan yang menjadi keluhan utama di dua wilayah kita di Luwu Utara yang masih tertinggal.”lanjutnya.
“Pada intinya Dewan perwakilan rakyat daerah ,mendukung,setiap tuntutan aliansi IPMS,karna demi kemajuan dan peningkatan taraf hidup masyarakat Luwu Utara”khususnya kecamatan Seko”pungkas Riswan Bibbi SE.
Lap Zakaria












