SOPPENG, SINYALTAJAM.com— Segenap Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng menerima materi dan arahan dari Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dalam acara bertajuk Pembinaan PPPK, Jumat (28/06/2024).
Pada kegiatan yang digelar di aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Kabupaten Soppeng ini, Ali Yafid membeberkan sejumlah kebijakan di lingkungan Kanwil Kemenag Sulsel, termasuk menyampaikan “Angin Segar” mengenai pengangkatan tenaga Honorer menjadi ASN PPPK, serta penerimaan CPNS Kementerian Agama Sulawesi Selatan sebanyak 742 kuota.
“Insya Allah tahun 2024 ini seluruh tenaga Honorer Kementerian Agama yang terdata dalam database BKN dan telah melakukan pemutakhiran data mandiri (PDM) akan segera diangkat menjadi ASN PPPK. Selain itu, Kemenag Sulsel juga akan membuka penerimaan CPNS sebanyak 742 kuota,” ujar Ali Yafid.
Sementara untuk mutasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Ali Yafid mengatakan bahwa sejauh ini telah dilakukan pendataan nama-nama yang dapat dikembalikan ke daerah dan satuan kerja semula.
“Untuk PPPK Guru dan Penyuluh pengangkatan tahun 2022-2023, kita telah menindaklanjuti dan mendata nama-nama yang dapat dikembalikan ke satuan kerja semula,” ucapnya.
Tak hanya itu, Kabag TU Ali Yafid juga mengungkap wacana kenaikan Tunjangan Kinerja (Tukin) Pegawai Kemenag sebesar 80 persen yang akan dirapel mulai Juli 2023.
“Kita tetap meyakini wacana tersebut akan segera menjadi kenyataan karena janji Kemenag itu janji pasti,” pungkas Ali Yafid.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pengembangan SDM Kanwil Kemenag Sulsel, H. Sopyan Akhmad, juga memberi pencerahan kepada seluruh PPPK melalui dialog dan tanya jawab seputar kenaikan pangkat, mutasi, cuti, dan pencantuman gelar. Semua pertanyaan peserta dijawab dan diterangkan secara lugas dan jelas oleh Sopyan Akhmad.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ahmad Wardiman, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hj. Nurahmi, Pengawas Madrasah, dan Kepala Madrasah Negeri.
Penulis: Yusufcinchonk
