“Kami Mandi Debu, Mereka Mandi Uang,” Warga Desa Harapan Ungkap Kekecewaan Mendalam Atas Harga Sewa Lahan ke PT IHIP

baca berita lainnya www.sinyaltajam.com

LUTIM.  SINYALTAJAM.  COM  – Kekecewaan mendalam dirasakan oleh salah seorang warga Desa Harapan kecamatan Malili terkait harga sewa lahan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur kepada PT Indonesia Huali Industry Park (IHIP).

Dengan nada pilu, ia menggambarkan ketidakadilan yang dirasakannya akibat harga sewa lahan yang dinilai sangat murah dan tidak masuk akal.

“Murah sekali, mereka mandi uang, kami mandi debu,” ujarnya dengan suara bergetar, meminta agar namanya tidak disebutkan, Jumat (10/10/2025).

Kalimat ini menggambarkan kesenjangan yang dirasakan warga, di mana perusahaan besar diuntungkan sementara masyarakat kecil hanya mendapatkan remah-remahnya (potongan-potongan kecil atau sisa-sisa).

Kekecewaan ini bermula dari perjanjian kerjasama antara Pemkab Luwu Timur dan PT IHIP terkait pemanfaatan lahan seluas 394,5 hektar untuk pembangunan kawasan industri terintegrasi.

Harga sewa yang disepakati, yaitu Rp 4,45 miliar untuk jangka waktu lima tahun, dinilai sangat rendah dan tidak sebanding dengan potensi keuntungan yang akan diperoleh PT IHIP.

Warga Desa Harapan merasa tidak dihargai dan diperlakukan tidak adil. Lahan yang seharusnya menjadi sumber penghidupan mereka, kini hanya dihargai dengan harga yang sangat murah, sementara pihak lain meraup keuntungan besar.

Kisah ini menjadi potret buram dari pembangunan yang tidak merata, di mana masyarakat kecil seringkali menjadi korban dari kebijakan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu.

Harapan untuk kesejahteraan dan kemajuan seolah sirna, digantikan dengan kekecewaan dan kesedihan yang mendalam. Lap Tim

Tinggalkan Balasan