LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Dipenuhinya Limbah potongan kayu yang hanyut di sungai Malili pekan kemarin yang viral di Media sosial dan ramai diberitakan beberapa Media masih menjadi tanda tanya, pihak dinas Lingkungan hidup Luwu Timur setelah melakukan investigasi dengan menelusuri hulu sungai Malili ternyata menemukan bahwa sampah kayu yang hanyut itu adalah kiriman dari sungai Larui Kolaka Utara.
Dari laporan tersebut , ketua DPRD Luwu Timur Aripin S.Ag MH dan Najamuddin S.AN Kamis (29 Pebruari 2024) Melakukan kunjungan ke Dinas Lingkungan hidup Kolaka Utara serta DPRD Kolaka Utara guna mendengarkan langsung kebenaran informasi yang disampaikan DLH Luwu Timur Timur.
Dinas Lingkungan hidup dan Ketua DPRD Kolaka Utara membenarkan jika potongan kayu yang hanyut di sungai Malili pekan kemarin diakui bahwa itu adalah limbah perkebunan Warga yang membuka Lahan di areal Bantaran sungai Larui dan sekitarnya.Kami bersama tim DLH Kolaka Utara telah meninjau hulu sungai Larui, benar pak Limbah yang hanyut di sungai Malili itu adalah kiriman dari sisa potongan dan penebangan pohon akibat pembukaan lahan perkebunan di Larui.
“Kami bersama DLH akan segera mengundang Dinas Kehutanan, Camat dan kepala Desa Larui untuk membicarakan masalah tersebut, sebab bukan hanya di Luwu Timur yang kena imbas tapi lingkungan dan areal hutan di Larui juga makin memprihatinkan akibat maraknya perambahan hutan untuk pembukaan lahan perkebunan,” tutur Buhari Jumat 1/3/2024.
Usai memberikan penjelasan kepada Ketua DPRD Dan anggota DPRD Luwu Timur, DLH Kolaka Utara menyampaikan permohonan maaf atas hanyutnya limbah perkebunan di Larui yang mengotori sungai Malili dan dalam waktu dekat pihak DLH Kolaka Utara akan melakukan kordinasi dengan DLH Luwu Timur. Lap Tim.