Membangun Generasi Bebas Kekerasan, Langkah Strategis Pemkab Lutim dalam Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Langkah Strategis Pemkab Luwu Timur dalam Membangun Generasi Bebas Kekerasan Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Anak

LUTIM, SINYALTAJAM.com — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menggelar sosialisasi peran penggerak dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Kekerasan terhadap perempuan (KTP), kekerasan terhadap anak (KTA), tindak pidana perdagangan orang (TPPO), anak berhadapan dengan hukum (ABH), dan perkawinan anak.

Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani ini dillaksanakan di Aula Dikbud Lutim, Selasa (26/11/2024).

Turut Hadir, Narasumber dari Dinas P3A Dalduk dan KB Sulsel, Kepala Dinsos P3A Lutim, Sukarti, Ketua DWP Lutim, Hj. Masrah Bahri Suli beserta jajarannya, perwakilan Organisasi Wanita Lutim, Ketua TP PKK Kecamatan, dan perwakilan pengurus TP PKK desa.

Dalam sambutannya, Nursih mengatakan, tujuan diadakan sosialisasi ini sebagai bentuk upaya pemerintah untuk menambah edukasi para audiens tentang pentingnya peran aktif dalam mencegah kekerasan perempuan dan anak.

“Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya peran aktif dalam mencegah berbagai bentuk kekerasan, terutama dengan melibatkan tokoh masyarakat, lembaga, dan pihak-pihak terkait dalam pemberdayaan komunitas,” ungkap Nursih.

Asisten Administrasi Umum mengimbau agar masyarakat dapat menanamkan nilai-nilai krakter saling peduli serta kasih sayang terhadap keluarga dan di lingkungan sekitar.

“Saya berpesan kepada masyarakat Kabupaten Luwu Timur, mari tanamkan nilai-nilai karakter saling peduli serta kasih sayang, sehingga
dapat terhindar dari praktek-praktek kekerasan dalam rumah tangga,” imbau Nursih.

“Di samping itu, penguatan lembaga layanan pencegahan dan penanganan kasus dari semua jajaran juga harus diterapkan secara konsisten,” tambahnya.

Terakhir, Nursih berharap kolaborasi bersama terus dijaga dan ditingkatkan agar mencapai tujuan bersama.

“Saya berharap kedepannya, program kita ini dapat menghasilkan sebuah sinergi yang hebat antara Pemda dengan Organisasi Wanita yang menjadi ujung tombak penggerak pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Luwu Timur,” tandas Nursih. (res/ikp)