LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Pemdes Wewangriu,Kecamatan Malili, Kabupaten Lutim gelar Rembuk Stunting bertempat di aula kantor desa Senin, 29 juli 2024.
Turut hadir pada acara tersebut, Kades Wewangriu, Ariani Asaad,SS beserta aparat, perwakilan Kapus PKM Malili, kepala KUA Kecamatan Malili, Kepala Sekolah, Para Kader Kesehatan Desa, pendamping Desa, Ketua dan Anggota BPD, Kadus, RT, Ibu Hamil dan anak Stunting dan undangan lainnya.
Kades Ariani Asaad, mengatakan tujuan dari pada Rembuk Stunting kali ini tak lain hanya untuk melakukan Musyawarah pembahasan dalam upaya penanganan dan pencegahan gizi kronis terhadap anak yang merupakan salah satu penyebab dapat tergolong stunting.
Dikatakan Ariani Asaad, urusan stunting juga termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi di daerah kita ini.
Sehingga penanganannya perlu melibatkan banyak pihak dan banyak aspek secara berkelanjutan seperti aspek kesehatan, aspek keluarga dan aspek perilaku.
” Artinya intervensi terhadap percepatan penanganan / penurunan stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu dengan melibatkan semua stakeholder yang ada karena penanganan stunting ini merupakan tanggung jawab bersama, ujar Kades Ariani Asaad.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Malili, Abd. Hafid, S.Ag juga mengatakan pencegahan stunting bisa dilakukan dengan cara mencegah pernikahan dini, karena menurutnya pernikahan di usia muda,itu sangat rentan dan banyak menimbulkan penyebab sehingga dapat melahirkan anak yang tergolong stunting.
“Jadi dihimbau kepada ibu untuk mengawasi anak -anak kita mulai sekarang,”tutur Abd. Hafid.
Hal yang sama juga di paparkan Alparida Rusp selaku perwakilan Kapus PKM Malili, mengapa anak-anak bisa terkena stunting dan ciri -ciri anak yang tergolong stunting serta cara pemberian atau penanganannya.
Seperti, pemberian makanan bergizi, pemberian vitamin dan mengedukasi ibu-ibu hamil, bagaimana menangani bayi sejak masih dalam kandungan sehingga lahir dengan sehat, memberikan pelatihan kepada ibu -ibu hamil dan bagaiman mengelola makanan yang bergizi.
“Jadi program kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan di setiap desa yang semuanya bertujuan sebagai upaya mencegah anak tergolong stunting,”tutup Alparida Rusp.
Lap Masding.