Sengketa Lahan Tak Kunjung Usai, Petani Lutim Meradang, Tagih Janji Manis Bupati Saat Kampanye

baca berita lainnya www.sinyaltajam.com

LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Peringatan Hari Tani Nasional di Kabupaten Luwu Timur diwarnai aksi unjuk rasa oleh Perserikatan Petani Sulawesi Selatan. Para pendemo mempertanyakan  keseriusan Bupati Irwan Bachri Syam dalam menyelesaikan konflik agraria yang dialami warga dengan PT Sindoka dan PTPN, menagih janji manis yang diucapkan saat kampanye.

“Kita tentu masih ingat ada janji-janji manis, yang dilontarkan oleh bupati, dia berjanji bahwa berikan saya waktu tiga sampai empat bulan menyelesaikan sengketa agraria warga dengan PTPN dan PT Sindoka,” ujar Jajang, perwakilan petani, saat berorasi di depan Kantor DPRD Luwu Timur, Rabu (24/09/2025).

“Kedatangan kami untuk menagih janji itu, karena kami menginginkan perubahan.” tambahnya.

Jajang juga meminta bupati bertindak sesuai kewenangannya dan menemuinya di lokasi demonstrasi. Namun, karena bupati tidak berada di tempat, ia meminta agar diwakili oleh pegawainya yang berwenang.

Setelah berorasi cukup lama, perwakilan pendemo diterima oleh Wakil Ketua Satu DPRD, Jihadin Peruge, didampingi Masdin Asisten Ekonomi Luwu Timur yang mewakili bupati.

Dalam pertemuan itu, Jajang menyampaikan kekecewaannya atas dugaan intervensi yang dilakukan oleh Bupati.

“Tolong sampaikan kepada pak bupati jangan menelpon seperti itu lagi, kami tidak suka diintervensi seperti itu,” tegas Jajang.

Ia menambahkan, “Masa seorang pemimpin di Luwu Timur menekan-nekan begitu? Artinya bupati mengintervensi kebebasan kami untuk berserikat dan berkumpul.”tegasnya.

Jajang juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa konflik agraria ini tidak diselesaikan karena ada investasi yang akan masuk di wilayah tersebut dan kepentingan petani tidak diakomodir.

“Kami sudah tidak mau dijanji lagi, ditampung dulu aspirasi, dari dulu juga begitu,” keluh Jajang.

Oleh karena itu, ia meminta bagian hukum Pemkab Lutim untuk memetakan pintu-pintu hukum guna percepatan penyelesaian konflik agraria.

Menanggapi hal tersebut, Jihadin Peruge menyampaikan bahwa semua aspirasi sudah ditampungnya dan akan dibahas bersama pimpinan DPRD.

“Kalau secara pribadi saya sangat mendukung penyelesaian konflik agraria ini,” ujarnya.

Lap Tim.

Tinggalkan Balasan