Permainan Ding Dong Mulai Rambah Kampung Kelahiran Pong Tiku

Bisa Merusak Karakter dan Mental Anak Sekolah

Lokasi Permainan Ding Dong di depan Pasar Pangala', Rindingallo, Toraja Utara. (dok.ist)

TORAJA UTARA. SINYALTAJAM. COM – Permainan Ding Dong yang kini mulai merambah kampung kelahiran Pahlawan Nasional Pong Tiku, Pangala’ dan sekitarnya, mendapat sorotan berbagai pihak. Pasalnya, permainan  ini bukan mustahil dapat merusak karakter dan mental generasi muda utamanya peserta didik di bangku sekolah. Belum diketahui pasti pihak mana yang mendatangkan permainan Ding Dong di kampung leluhur sang Pahlawan asal Toraja ini.

Awak media masih melakukan penelusuran lebih jauh untuk mengungkap tabir asal muasal hadirnya Dind Dong di Toraja Utara (Torut) ini. Berbeda dengan di Torut, permainan ini konon ditolak masyarakat Tana Toraja. Informasi tentang keberadaan Ding Dong ini diperoleh setelah tim liputan media ini meluncur ke kota Pangala’, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, dan menemukan adanya sarana permainan Ding Dong di salah satu rumah warga di depan Pasar Pangala’.

Warga pemilik rumah ini kemudian diketahui bernama Albert atau akrab dipanggil ‘Camat’. Ada tiga unit sarana permainan Ding Dong ditemukan di rumah warga tersebut. “Jujur saja permainan Ding Dong ini dapat merusak anak bangsa, generasi muda utamanya anak sekolah mulai SD, SMP hingga SMA. Lantas dimana peran pengawasan dari Pendeta atau Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, Aparat Kepolisian dan personil TNI. Tidak boleh ada pembiaran. Ini kan merusak karakter dan mental anak sekolah, soal judinya kalau memang mengandung judi ya itu urusannya aparat polisi,” ujar seorang pemuda Pangala’ enggan disebut namanya.  (ema)