LUTIM. SINYALTAJAM. COM – PT CLM menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di tingkat provinsi yang dilakukan di kota Makassar, Selasa tanggal 15 Juli 2025 untuk membahas Kerangka Acuan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
FGD ini dihadiri oleh Management PT CLM dan beberapa SKPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selaku Stakeholder & mitra strategis Perusahaan.
“Diskusi tersebut terfokus pada beberapa poin penting, Sinkronisasi & identifikasi kebutuhan masyarakat, perencanaan program yang berkelanjutan, dan mekanisme monitoring & evaluasi yang efektif,”kata Fauzi, mantan aktivis senior itu.
Para peserta aktif bertukar pikiran, menghasilkan berbagai ide-ide inovatif agar program pemberdayaan lebih efektif dapat terus berjalan sampai umur tambang di tahun 2029 nanti.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana memastikan program PPM yang berjalan dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat secara berkelanjutan bagi daerah pemberdayaan sekitar tambang.
FGD menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah Provinsi & Kabupaten, organisasi masyarakat,kemahasiswaan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Kerja sama yang sinergis dianggap krusial untuk keberhasilan program. Fauzi mengharapkan FGD ini melahirkan rekomendasi strategis dalam pengembangan program yang efektif dan efisien dengan menekankan pentingnya pemahaman konteks sosial serta budaya lokal dalam melaksanakan program.
“Sebagai hasil dari FGD, dihasilkan Kerangka Acuan Program PPM yang akan di jadikan sebagai rujukan bagi PT CLM yang berkomitmen untuk berkolaborasi dengan semua pihak dalam mengevaluasi program secara bersama untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat,”ujarnya.
“Diharapkan program ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan,”tutup Fauzi. Lap Tim