Puluhan Petani Tambak dan Nelayan Malili Seruduk Kantor CLM Hasilnya Mengejutkan

LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Aksi unjuk rasa Aliansi masyarakat petani Tambak dan Nelayan Malili seruduk kantor PT. CLM hasilnya mengejutkan!.

Dalam aksi unjuk rasa, puluhan personil Polres Luwu Timur disiagakan didepan kantor PT.CLM untuk melakukan pengamanan.

Abbas selaku koordinator lapangan dalam orasinya meminta PT. CLM memperhatikan dampak yang diduga ditimbulkan dan mempengaruhi hasil tambak dan hasil tangkapan para nelayan.

Setelah beberapa jam melakukan aksi akhirnya perwakilan aliansi masyarakat tersebut di persilahkan masuk kekantor CLM untuk menyampaikan tuntutan masyarakat petani tambak dan nelayan yang terdampak.

Kurang lebih satu jam berdiskusi yang di hadiri camat Malili Nasir, Kadis Kelautan dan Perikanan Alimuddin Nasir, Kapolres Luwu Timur AKBP. Zulkarnain, Alhamdulillah alhasil menemukan titik terang.

Ismail Ahmad Direktur PT. CLM mengatakan, dari hasil pertemuan sudah melahirkan keputusan bersama, pihaknya akan segera membentuk tim terpadu yang melibatkan instansi pemerintah dalam waktu seminggu.

“Kita akan inventarisasi dan membentuk tim terpadu dengan melibatkan instansi Pemerintah dan melakukan kajian yang di indikasikan dampak dari sungai Malili, olehnya itu kami akan bekerja cepat,”tegas Ismail Akhmad, Senin (05/08/2024).

Sementara, Dinas Kelautan Luwu Timur Alimuddin Nasir mengakui bahwa tingkat pendapatan nelayan menurun dengan adanya luapan air, namun dari sisi kompensasi tidak dapat dilakukan oleh perusahaan sepanjang tidak ada bukti yang dikaji instansi terkait.

” Kita bersyukur pihak PT.CLM membuka diri untuk bagaimana masyarakat bisa sejahtera dan mendapatkan hasil,” Katanya.

” Kita akan lakukan pola pemberdayaan, sistem dan teknisnya sesuai verifikasi lapangan yang terdampak,” Tutupnya. Lap Tim.