LUTRA. SINYALTAJAM. COM – Ribuan Guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) melakukan aksi damai di halaman kantor DPRD Kabupaten Luwu Utara, Kelurahan Baliase, Kecamatan Masamba. Selasa (04/11/2025).
Aksi dama ini sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada dua guru ASN Luwu Utara yang diberhentikan secara tidak terhormat yakni, Drs. Rasnal dan Abdul Muis S.Pd. karena dugaan pelanggaran terkait dana Komite Sekolah.
Ketua PGRI Luwu Utara, Ismaruddin, dalam orasinya menyampaikan bahwa keadilan dan perlindungan terhadap guru harus diperjuangkan.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan, kriminalisasi terhadap guru merupakan penindasan yang harus dihentikan dan keadilan harus ditegakkan, kami butuh perlindungan,”ucap ketua PGRI Luwu Utara
Ia juga menegaskan kepada penegak hukum dan terkhususnya kepada Presiden Prabowo Subianto agar melindungi dua guru yang diberhentikan.
“Dalam kasus Pemecatan Tidak Dengan Terhormat (PTDH) melalui putusan Mahkamah Agung (MA) kami berharap melakukan peninjauan kembali untuk pembatalan pemberhentian,” harapnya
Wakil ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah(DPRD)Luwu Utara,karemuddin,yang menerima langsung para aksi damai,sekaligus menerima dokumen tuntutan para aksi,menyatakan,akan menindak lanjuti sejumlah keluh kesah PGRI,Luwu Utara terkait PTDH,dua guru ASN di Luwu Utara.
“insya Allah,atas nama lembaga dan pribadi,demi martabat guru di seluruh Indonesia,agar komisi yang menangani kasus ini untuk segera di atensi secara khusus”pungkasnya. Lap Zakaria












