Serukan Kampanye Damai tanpa HOAX, Fitnah, dan Bullying: Budiman Akbar dan Andalan Memiliki Cara Pandang Yang Sama

LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Di setiap kesempatan, baik pada acara yang besar seperti pengukuhan tim pemenangan tingkay kecamatan dan desa, silaturahmi atau tatap muka dengan masyarakat atau hanya sekedar kunjungan posko, calon bupati Drs. H. Budiman, M.Pd selalu menganjurkan agar timnya atau simpatisannya jangan menyebar berita HOAX, Fitnah, ujaran kebencian dan mencari cari aib orang lain baik itu pribadi, tim pemenangan ataupun kandidat kompetitor.

Senada dengan Budiman, calon wakil bupati Akbar Andi Leluasa juga selalu menyerukan etika politik kepada pendukungnya disetiap momen pertemuan. Menurut Akbar, pesta demokrasi seyogyanya di lewati dengan riang gembira, segala bentuk provokasi hendaknya dihadapi dengan tenang, santai dan berpikir positif. “Kita mengusung tema kebaikan dan tidak perlu berlebihan dengan mengumbar kebencian kepada pihak lain karena sebagian besar masyarakat tidak suka hal seperti itu,” ujar Akbar pada salah satu moment silaturahmi dengan warga.

Pasangan calon gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi Masse pun memiliki cara pandang yang sama. Melalui poster dan flayer, pasangan ini menyerukan kepada masyarakat untuk melewati pilkada serentak tahun ini dengan riang gembira tanpa HOAX, fitnah dan ujaran kebencian. Poster dan flayer berlatar warna biru langit dari pasangan bertagline Andalan Hati SulSel ini banyak tersebar dan tayang di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara pasangan Budiman Akbar, Ibryansyah Irawan membenarkan hal tersebut. “Kandidat Budiman Akbar selalu mewanti-wanti tim dan simpatisannya agar tidak menyebar berita hoax, fitnah dan ujaran kebencian karena menurut beliau berdua hal tersebut justru kontra produktif,” tutur pemuda yang sering disapa Ryan.

Ryan juga menambahkan bahwa bukan saja karena nomor urut yang sama antara pasangan calon bupati Budiman – Akbar dan Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati yaitu nomor urut dua, keduanya memiliki karakter politik beretika sebagai pertanda kedewasaan dan kematangan berpikir.

Lap Tim