LUTRA. SINYALTAJAM . COM – Pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah 3T (Terjauh, Terluar, dan Terisolir) menjadi tantangan besar bagi tim gabungan KPU Kabupaten Luwu Utara, Polres Luwu Utara, TNI, Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Panwascam. Fokus pendistribusian ini adalah Kecamatan Seko, wilayah pegunungan terpencil dengan akses yang sangat sulit.
Medan berat di wilayah pegunungan Seko menguji kemampuan dan ketangguhan para petugas. Jalan-jalan berbatu terjal, berlumpur akibat musim penghujan, serta tanjakan curam menjadi rintangan utama dalam proses distribusi logistik. Kendaraan biasa tak mampu melintas, sehingga tim harus menggunakan sepeda motor modifikasi sebagai alternatif transportasi.
Selain itu, hujan yang kerap turun membuat tanah semakin licin dan berlumpur, memperlambat perjalanan yang dapat memakan waktu hingga delapan jam lebih. Bahkan, dalam beberapa titik, kendaraan hanya bisa bergerak dengan bantuan tenaga manual dari tim. “Kami harus berhati-hati, karena salah langkah sedikit saja bisa berakibat fatal di medan seperti ini,” ujar salah satu personel Polres Luwu Utara.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh Husni Ramli, menyatakan komitmennya untuk memastikan kelancaran pendistribusian ini. “Wilayah pegunungan seperti Seko merupakan prioritas kami. Meski medan sulit, sinergi antara Polri, TNI, dan penyelenggara pemilu menjadi kunci keberhasilan misi ini,” ungkapnya.
Selain medan yang ekstrem, tim juga harus menghadapi kondisi cuaca yang sering kali tidak bersahabat. Ketika hujan deras atau kabut tebal turun, perjalanan harus dihentikan sementara untuk menghindari risiko kecelakaan. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat para petugas dalam memastikan logistik Pilkada sampai ke tujuan.
Pendistribusian logistik di wilayah pegunungan terpencil seperti Seko mencerminkan dedikasi tinggi seluruh pihak yang terlibat untuk menjamin hak suara masyarakat terpenuhi, meski harus menghadapi medan yang berat dan menantang. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen terhadap pelaksanaan demokrasi yang inklusif di Luwu Utara.