LUTIM. SINYALTAJAM. COM – SPBU Wotu menggelar pertemuan dengan wartawan, Dinas Kelautan, Dinas Pertanian, dan Pertamina di Wisma Golden House, Malili, Rabu (13/8/2025), untuk mengklarifikasi isu dugaan pengisian BBM bersubsidi menggunakan jeriken.
Manager SPBU Wotu, Fahlevi Syam, menegaskan bahwa pengisian jeriken di SPBU mereka telah sesuai dengan ketentuan resmi.
“Kami melayani pengisian menggunakan jeriken, tetapi hanya untuk nelayan dan petani yang memiliki rekomendasi resmi, itu ada 227 rekomendasi di SPBU WOTU dan Burau,” jelas Fahlevi.
Ia menekankan bahwa pelanggaran terjadi jika BBM digunakan tidak sesuai peruntukan yang direkomendasikan.
Perwakilan Dinas Kelautan, Fadli Hamzah, menjelaskan prosedur ketat dalam pemberian rekomendasi kepada nelayan.
“Pemohon harus mendapatkan rekomendasi dari kepala desa. Setelah itu, kami melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kebenarannya,” ungkap Fadli.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan BBM subsidi tepat sasaran.
Ia menambahkan, Dinas Kelautan berupaya mencegah adanya pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.
Pertamina turut hadir dalam pertemuan tersebut untuk memberikan penjelasan terkait regulasi penyaluran BBM bersubsidi. Lap Tim