LUTRA, SINYALTAJAM.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara bertindak cepat untuk merealisasikan tuntutan Himalaya dan Karang Taruna pasca Dialog Publik yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Desa Baku Baku, Kecamatan Malangke Barat, pada 3 Agustus 2024.
“Realisasi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah kabupaten Luwu Utara melalui dinas PUPR dengan nota kesepakatan bersama Himalaya untuk perbaikan jalan alternatif yang menghubungkan Mattirowalie – Tanete Lampe saat ini dua alat berat sedang beroperasi
untuk pembenahan jalan”. (05/08/2024).
Pemerhati masyarakat pesisir, Supriadi Mukmin, sangat mengapresiasi pergerakan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Malangke Raya (Himalaya) bersama dengan pemuda Karang Taruna Kecamatan Malangke Barat. Ia menilai gerakan tersebut luar biasa, bukan hanya karena kemampuan mereka mempertengkarkan pikiran, tetapi juga cara mereka menghasilkan solusi yang benar-benar akademis.
Kehadiran adik-adik Himalaya selama ini tentunya telah membuka mata dan hati kita. Mereka berjuang dengan berbagai cara yang semata-mata untuk kemaslahatan orang banyak, terutama bagi masyarakat yang tertimpa banjir di beberapa desa yang ada di Malangke Raya.
Lanjut Adhy Gr, sapaan akrabnya menambahkan bahwa “pergerakan yang dilakukan oleh adik adik Himalaya adalah tujuannya yang mulai dan sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian mereka terhadap kampung kelahirannya, dan perjuangan seperti inilah, yang sepatutnya tak henti hentinya kita harus support,” Jelas Adhy Gr.
Apresiasi juga datangnya dari salah satu pemerhati masyarakat Malangke Raya, Tasman, menyatakan terima kasih kami ucapkan kepada adik-adik Himalaya yang begitu prihatin memperjuangkan masyarakat Malangke Raya khususnya yang terdampak banjir.
“Dengan adanya kegiatan dialog publik yang dilaksanakan oleh Himalaya berkolaborasi dengan karang taruna kecamatan Malangke Barat, menjadi panggung buat kami untuk menyampaikan langsung keluh kesah atas bencana banjir yang menimpa beberapa Desa di kecamatan Malangke Raya”.
“Meskipun tensi dialog publik agak memanas itu hal biasa, namun pada intinya apa yang telah kita perjuangkan, hari ini telah menuai hasil, motor Grader dan walas stamp yang dijanjikan oleh Dines PUPR telah beroperasi di jalan alternatif yang menghubungkan Mattirowalie Desa Arusu dengan Tanete Lampe Desa Baku – Baku berjalan dengan lancar,” jelas Tasman mantan kepala Desa Baku Baku.
Terpisah, Rival Renaldi, S.H., menanggapi setelah dihubungi lewat via WhatsApp mengatakan, dengan adanya motor Grader dan walas stamp yang didatangkan tentunya kami berterima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Luwu Utara. tuntutan kami tidak berakhir sampai disini, Himalaya dan karang taruna tetap fokus memperjuangkan tuntutan prioritas kami,” ucapnya.
Rival Renaldi, aktivis Muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, menambahkan bahwa, tuntutan Himalaya selain normalisasi dan tanggul itu sudah dilaksanakan tinggal bagaimana kita terlibat untuk mengawasi pengerjaan jalan dan asesmen pertanian serta bantuan swadaya rumah yang akan di realisasikan oleh pemerintah.
“Lanjut, kami akan mengejar nota kesepakatan Himalaya dengan Pemda Luwu Utara yang tertuang dalam rekomendasi, untuk dipertemukan dengan pihak kementerian dan Komisi V DPR RI. Apabila dalam bulan Agustus ini tidak ada kejelasan, maka kami akan menggabungkan kekuatan dengan massa yang lebih besar turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi,” tutup Rival.