LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Mungkin tak banyak yang tahu bahwa ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Luwu Utara ini tidak hanya diikuti oleh 24 daerah kabupaten/kota saja.
Ada satu kafilah yang kehadirannya juga menjadi puzzle penting dari kegiatan STQH, yakni Kafilah Afirmasi. Kafilah Afirmasi ialah gabungan beberapa daerah di Sulsel, di antaranya Makassar, Pinrang, Sidrap, Maros, Gowa, Bantaeng, Bulukumba dan Bone.
Kafilah ini pun mendapatkan pelayanan yang sama dengan kafilah dari 24 daerah kabupaten/kota. Ketua Kafilah Afirmasi, H. Syamsuddin, S.Ag., M.Si., mengaku senang terhadap pelayanan yang didapatkan Kafilah Afirmasi sepanjang pelaksanaan STQH XXIII.
Menurutnya, pelayanan yang diberikan pemerintah daerah, dalam hal ini panitia, terkhusus Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) sebagai LO dari Kafilah Afirmasi, sangat memuaskan. “Alhamdulillah, dari sisi pelayanan, top banget!” ucapnya.
Syamsuddin mengungkapkan ini bukan tanpa alasan. Mulai fasilitas yang diberikan sampai kepada perlakuan warga, utamanya pemilik pemondokan, semuanya serba terbaik. “Tuan rumah di sini sangat baik dan ramah. Tidak ada kendala sama sekali,” ungkap dia.
“Soal fasilitas yang diberikan, semuanya serba terpenuhi. Makan dan minum juga semuanya kami terima lebih dari cukup. Kami juga sudah dibawa keliling Masamba dan sekitarnya. Pokoknya kami senang dan bahagia bisa mendapatkan pelayanan yang baik ini,” beber dia.
Ia pun tak lupa memuji Bupati Luwu Utara yang menurut dia sudah sukses melaksanakan kegiatan besar selevel STQH tingkat provinsi. “Saya apresiasi Bapak Bupati. Beliau ini baru dilantik, tetapi bisa melakukan event tingkat provinsi dengan sangat baik,” terangnya.
Tak lupa, ia memuji kerja sama dan sinergi yang terbangun antarpanitia. “Kami melihat kerja sama dan koordinasi antarpanitia juga sangat baik. Khususnya LO kami, Diskominfo-SP, yang setiap saat memonitor kami dan memfasilitasi setiap kebutuhan kami,” tandasnya.
Sekadar diketahui, afirmasi dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta yang memiliki potensi besar, tetapi tidak terakomodir di daerah asalnya, karena satu dan lain hal, seperti jatahnya terbatas, dan tidak sempat mengikuti seleksi di daerah asalnya, sehingga provinsi membuka kesempatan untuk diseleksi dan diikutkan pada Kafilah Afirmasi.
Kafilah Afirmasi juga mendirikan stand pameran di Lapangan Tamsis. Bahkan sampai malam penutupan stan tersebut masih dibuka dan menjual pakaian atau busana muslim dan muslimah. Keikutsertaan Kafilah Afirmasi pada STQH kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada STQH pada tahun 2021. (Zkr)