LUTRA. SINYALTAJAM. COM – Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Objek Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (UPT Pariwisata) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menyambut baik kehadiran kelompok Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di tempat-tempat wisata.
Selain dapat menjadi magnet bagi pengunjung untuk berwisata, juga membantu kelompok PEKKA mempromosikan semua produk yang dihasilkan. Salah satu kelompok PEKKA yang memanfaatkan objek wisata sebagai media promosi adalah PEKKA Ririn Rajut Desa Pincara.
Kepala UPT Pariwisata, Lukman, mengaku senang dengan kehadiran kelompok PEKKA Ririn Rajut di objek wisata. Menurutnya, kehadiran kelompok PEKKA akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di area objek-objek wisata Luwu Utara.
“Kami senang, dan tentunya bahagia kalau kelompok PEKKA ini bisa memasarkan produknya di tempat-tempat wisata. Bisa dibilang sektor pariwisata adalah panggung besar bagi mereka untuk memamerkan semua produk yang dimiliki,” tutur Lukman, Kamis (13/3/2025).
Makanya ke depan, kata dia, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antara pelaku usaha, (UMKM dan PEKKA), dengan sektor pariwisata lokal dalam rangka untuk memperkuat perekonomian daerah, sekaligus membangkitkan gairah kepariwisataan, khususnya di Luwu Utara.
Untuk itu, Lukman menyarankan kelompok PEKKA Ririn Rajut untuk bisa membaca momentum, di waktu mana saja aktivitas wisatawan itu meningkat. “Biasanya jelang Ramadan, dan sehabis Lebaran, mobilitas masyarakat sangat tinggi ke tempat-tempat wisata,” jelasnya.
“Nah, momentum itu jangan kita lewatkan untuk mempromosikan, memamerkan, dan menjual semua produk yang kita miliki ke semua pengunjung. Tinggal perhatikan kualitas produk yang kita promosikan, biar masyarakat tertarik untuk membeli,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Ketua PEKKA Ririn Rajut Desa Pincara, Jumarni, mengatakan bahwa kelompoknya telah menghasilkan berbagai macam produk yang bisa dijual ke konsumen. Beberapa di antaranya ialah minyak goreng, virgin coconut oil (VCO), picola, dan beberapa jenis rajutan.
“Alhamdulillah, kami sudah ada beberapa produk yang bisa kami tawarkan ke konsumen. Bahkan pada acara yang dilaksanakan dinas kesehatan kemarin, Ibu Dandim ambil empat botol VCO, dan beberapa ibu pejabat yang lain ambil masing-masing satu botol,” ungkapnya.
“Insya Allah, akan berlanjut lagi di Lapas hari Minggu, dan kembali kami akan pamerkan produk. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa menjadi motivasi bagi anggota kelompok kami untuk tetap semangat, karena tidak ada yang instan, semua butuh proses,” imbuhnya.
Ia juga berharap, kelompoknya bisa mendapatkan bantuan pemerintah, berupa peralatan produk olahan. Karena selama ini, pihaknya kerepotan dalam menyiapkan alat. “Kami hanya punya alat berupa loyang dan wadah pengendapan. Semuanya serba manual,” terangnya.
“Sisanya, seperti parut kelapa, kuali besar, baskom besar, dan kompor, semua kami pinjam dari rumah ke rumah. Untuk itu, besar harapan kami agar bisa dibantu alat-alat tersebut,” harapnya. Sementara untuk rumah produksi, pihaknya memakai rumah ketua PEKKA.
Diketahui, kelompok PEKKA Ririn Rajut ini dibina langsung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (DP3AP2KB). Kelompok yang berdiri pada 2020 ini beranggotakan 10 orang. Sebagian produknya juga dipasarkan secara daring. (Zkr)