LUTRA. SINYALTAJAM. COM – Ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dipusatkan di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) tahun ini benar-benar menjadi blessing in disguise alias berkah bagi daerah berjuluk Bumi La Maranginang tersebut.
Ajang STQH XXIII tingkat provinsi yang baru saja usai dilaksanakan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan dari aspek ekonomi, dengan menjamurnya UMKM binaan DP2KUKM dan kelompok PEKKA binaan DP3AP2KB, yang memanfaatkan momentum STQH untuk berjualan.
Tak hanya memberikan manfaat ekonomi, perhelatan STQH XXIII di Luwu Utara juga memberikan manfaat lainnya yang juga tak kalah menterang, yaitu meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di beberapa objek wisata, utamanya 3 objek wisata yang dikelola oleh Pemda Luwu Utara.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Objek Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) alias UPT Pariwisata mencatat, sepanjang STQH XXIII tingkat provinsi berlangsung, mulai 11 – 20 April 2025, ada sebanyak 1.613 orang yang mengujungi 3 objek wisata Lutra.
Objek daya tarik wisata Pemda Luwu Utara yang dimaksud ialah Wisata Permandian Alam Sungai Tamboke Sukamaju, Wisata Permandian Air Panas Pincara Masamba, dan Wisata Religi Kompleks Makam Dato’ Sulaiman atau Datu’ Pattimang Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara.
Wisata Permandian Alam Sungai Tamboke mencatat jumlah kunjungan wisatawan terbanyak, yaitu 795 orang. Disusul Wisata Permandian Air Panas Pincara (747), serta Wisata Religi Kompleks Makam Dato’ Sulaiman (Datu’ Pattimang) Kecamatan Malangke, yakni sebanyak 71 orang.
“Alhamdulillah, ajang STQH XXIII ini seperti blessing in disguise (berkah) buat daerah kita. Selain memberikan manfaat ekonomi melalui kelompok UMKM dan PEKKA, juga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” ucap Kepala UPT Pariwisata, Lukman, baru-baru ini di Masamba.
Ia mengungkapkan, promosi wisata yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati di awal pelaksanaan STQH terbukti mampu menarik perhatian para Kafilah STQH XXII dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Yang menarik ialah ketika Gubernur mengunjungi Pincara sebelum membuka STQH XXIII.
“Promosi wisata yang dilakukan Bapak Bupati dan Wakil Bupati mampu memantik perhatian para kafilah untuk menjajal keindahan wisata Luwu Utara. Alhamdulillah, di awal-awal dan pengunjung STQH, para kafilah berbondong-bondong mengunjungi objek wisata kita,” ungkap Lukman.
Tak kalah pentingnya, kata dia, ajang STQH tingkat provinsi ini juga menjadi upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan objek-objek wisata Luwu Utara. “Sekaligus ini juga menjadi ajang promosi dengan memanfaatkan kehadiran tamu-tamu kita dari berbagai daerah,” imbuhnya.
“Saya kira ajang STQH kali ini bukan lagi sekadar lomba mencari qari-qari’ah dan hafiz-hafizah terbaik, tetapi ajang ini lebih dari sekadar itu. Karena ajang ini juga berdampak terhadap promosi pariwisata, kuliner, dan UMKM-nya. Dampak positifnya banyak sekali,” pungkasnya. (Zkr)