LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Komisi Tiga DPRD Kabupaten Luwu Timur mendesak PT Mandiri Palmerah Agrindo (MPA) untuk segera mengatasi masalah bau busuk yang berasal dari kolam limbah sawit mereka.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi Tiga, Badawi Alwi, usai kunjungan ke lokasi kolam limbah di Desa Asanah, Kecamatan Burau, Selasa (29/04/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan menyusul adanya pengaduan warga terkait bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan.
Badawi menilai penanganan limbah oleh PT MPA belum maksimal, ditandai dengan pengentalan air di hampir semua kolam dan minimnya sirkulasi air antar kolam.
Kondisi ini menyebabkan bau menyengat yang menyebar hingga ke pemukiman warga.
“Pihak perusahaan harus serius menangani masalah ini. Meskipun belum ada laporan warga yang sakit akibat bau tersebut, kenyamanan warga tetap harus diprioritaskan,” tegas Badawi.
Dia mengakui kontribusi PT MPA bagi Luwu Timur, namun menekankan pentingnya perusahaan beroperasi selaras dengan kepentingan masyarakat.
Anggota Komisi Tiga lainnya, Muhamad Iwan, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk menjalankan fungsi pengawasan berdasarkan aduan warga.
Kemudian dia kembali menegaskan perlunya penanganan khusus dari PT MPA atas kondisi kolam limbah yang ada.
Absar dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur memberikan penilaian bahwa penanganan limbah PT MPA sudah baik, namun belum optimal.
Ia menyoroti kurangnya sirkulasi air yang menyebabkan bau menyengat, dan membandingkannya dengan kondisi pabrik sawit lain yang lebih baik pengelolaan limbahnya.
Absar merekomendasikan penggunaan kincir untuk meningkatkan sirkulasi air dan mencegah pengentalan.
Manajer PT MPA, Dedi, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti saran dan masukan dari DPRD dan DLH, serta berkomitmen untuk menekan bau menyengat yang dikeluhkan warga.
Pertemuan ini menandai komitmen DPRD Luwu Timur dalam mengawasi operasional perusahaan dan memastikan keberlangsungan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.
PT MPA kini dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan pengelolaan limbah sawitnya agar sesuai dengan standar yang diharapkan dan tidak mengganggu kehidupan warga sekitar. Lap Tim
