MOROWALI. SINYALTAJAM. COM – Aktifitas penambangan batu bolder /batu gajah di Desa Kolono kecamatan Bungku Timur kabupaten Morowali Sulawesi Tengah di minta pemerintah tegas menghentikan aktifitas tersebut karena diduga sudah merugikan masyarakat sekitar.
Hal itu disampaikan Jais salah satu masyarakat desa Kolono yang mana lokasinya dilintasi kendaraan pengangkut batu tersebut merasa dirugikan.
“ Kami sangat di rugikan dengan adanya aktifitas ini, di karenakan tidak adanya kontribusi untuk pemilik lahan yang di lintasi, kami hanya di janji-janji melalui pemerintah desa. Dan juga kontribusi di desa tidak jelas, kalaupun ada pemerintah dan BPD tidak pernah menyampaikan ke masyarakat secara umum, sementara aktifitas tersebut sudah berjalan selama kurang lebih 3 bulan,” ujarnya, Minggu 14 juli 2024.
Dia juga berharap sebagai masyarakat, ada perhatian pemerintah desa dan BPD menfasilitasi memperjuangkan keluhannya sebagai pemilik lahan yang dilintasi kendaraan pemuat batu tambang tgc tersebut.
“Seharusnya pemerintah desa dan BPD ada kepekkahan atas apa yg kami keluhkan saat ini. sejauh ini kami menilai pemerintah desa dan BPD bermasa bodoh dan melakukan pembiaran terhadap pelaku usaha tersebut,”kata Jais dengan nada kesal.
Selain itu dia menyampaikan dengan tegas meminta dengan hormat kepada instansi/dinas terkait dan aparat penegak hukum ( APH ) agar segera menghentikan aktifitas.
“Jadi kami minta kepada instansi atau APH hentikan aktivitas itu karena sudah sangat merugikan kami masyarakat,”tegasnya.
Mendengar keluh kesah itu awak media mencoba untuk komfirmasi ke-instasi terkait lewat WhatsApp namun belum ada tanggapan atau balasan.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari dinas terkait . Lap kordinator SINYALTAJAM Rahmad.