TORUT, SINYALTAJAM.COM – Lembang Ponglu merupakan salah satu Lembang yang berada di Wilayah Kecamatan Buntu Pepasan yang berjarak 15 KM dari Rantepao Ibu Kota Kabupaten Toraja Utara yang terus memacu pembangunan sarana dan prasarana berskala prioritas.
Daud Karre, Kepala Lembang terbilang cukup muda di Kabupaten Toraja Utara yang dilantik sekitar empat tahun lalu tepatnya pada Januari 2020 lalu bergerak serius untuk pembangunan Lembang Ponglu kampung halamannya dengan beragam konsep pembangunan yang sudah disiapkan lewat visi misinya.
Dia berupaya di era Kepemimpinannya ini, dirinya akan secara masif membangun Lembang Ponglu pada semua sektor dan sedapat mungkin menjadi sebuah Lembang percontohan minimal untuk skala Kecamatan Buntu Pepasan.
Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari Visi dan Misi Kepala Lembang sebagai penjabaran dari strategi, tindakan, dan tahapan dalam usaha mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan untuk mewujudkan Lembang Ponglu maju, mandiri dan terus berkembang.
Menurut Daud Karra, sejak menjabat Kepala Lembang, secara bertahap mulai membenahi kampung halaman dengan dukungan dana APBN serta APBD lewat pos Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang digunakan sebaik – baiknya.
“Sebelum pengunaan DD dan ADD, saya selaku pemangku kebijakan di Lembang Ponglu kerap mengundang seluruh aparat Lembang, tokoh agama, tokoh pendidik, tokoh adat, empat Kepala Dusun serta kelompok tani yang ada di wilayah Lembang Ponglu,” papar Daud, Senin (12/8/2024) di kantornya.
Melalui polesan dan tangan dinginnya, Kepala Lembang yang cukup inovatif dan visioner ini, Lembang yang terletak puluhan kilo meter dari pusat kota Toraja Utara, sedikit demi sedikit mulai menunjukan pembangunan yang signifikan dengan harapan nantinya mampu bersaing dan sejajar dengan Lembang di Kecamatan Buntu Pepasan atau bahkan tingkat Kabupaten.
Daud Karre membeberkan, pada 2023 lalu telah diprogramkan pengerjaan drainase di poros Tete Doping pada bidang pelaksanaan pembangunan desa dengan anggaran sebesar Rp214, 3 juta lebih melalui dana APBN.
“Kami bersyukur kegiatan tersebut sudah rampung dan telah di review oleh Inspektorat dan BPML. Meski begitu masih ada sedikit riak di masyarakat karena kurang puas dengan hasil pekerjaan. Tapi mengenai kepuasan itu sangat normatif,” ujar Daud Karre.
Dia mengatakan, membangun fasilitas di Lembang yang dipimpinnya merupakan mimpinya dan mimpi seluruh masyarakat dan merupakan bagian dari prioritas utama. Tentunya ini merupakan upaya mewujudkan masyarakat Lembang Ponglu dapat sejahtera bersama.
Makanya setiap dilaksanakan kegiatan fisik, dirinya selalu melibatkan aparat dusun termasuk kegiatan padat karya tunai (PKT). Begitu juga dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk disalurkan kepada masyarakat yang memang berhak sebagai penerima. Hal itu dilakukan semata-mata untuk tetap menjaga kepercayaan dan amanah masyarakat.
Begitu juga pekerjaan fisik yang sedang dalam proses pekerjaan didua titik yang akan dikerjakan masyarakat Lembang Ponglu. Tentunya Proyek tersebut akan dilaksanakan sesuai ketentuan dan aturan.
“Kami berupaya melaksanakan kegiatan tersebut sesuai aturan. Apalagi keluar dari aturan pengunaan angaran APBN dan APBD. Saya tidak berani melanggar aturan hukum dan selalu menjunjung tinggi kepercayaan dan amanah rakyat,” ungkapnya.
Namun satu hal yang pasti, terang Daud, kesuksesan pembangunan di Lembang Ponglu tidak terlepas dari kerjasama seluruh perangkat desa dan masyarakat. Olehnya atas nama pemerintah menghaturkan terimakasih kepada seluruh aparat dan masyarakat yang telah memberikan dukungan demi kemajuan Lembang Ponglu.
“Untuk itu mari pertahankan kekompakan dan kerjasama yang baik demi kemajuan Lembang Ponglu, sebab maju dan berkembangnya kampung kita merupakan kebanggaan tersendiri bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebab membangun Lembang tidak semudah membalikkan tangan, namun perlu komitmen bersama unsur pemerintah dan masyarakat,” pungkas Daud Karre.
Penulis: Eli Malino