MAKASSAR. SINYALTAJAM. COM – Bandar judi togel ‘01’ yang selama ini beroperasi di Toraja, khususnya Toraja Utara, terancam gulung tikar. Pasalnya, minus agen dari total omzet satu putaran walaupun di bawah Rp100 ribu harus ditransfer tiap hari ke bandar. “Walaupun minusnya agen di bawah 100 ribu harus diTFkan. Ini beda jauh dengan bandar sebelumnya, satu minggu baru diTF puluhan juta untuk semua putaran,” ujar salah satu mantan agen.
Menurut eks agen yang enggan disebut namanya ini, omzet harian agen yang bersumber dari total uang pasangan untuk semua putaran (negara) bervariasi antara 30 hingga 50 juta. “Kalau omzet satu putaran di hari itu misalnya 14 juta, ini contoh, kemudian total pembayaran untuk pemenangnya 13 setengah juta maka sisanya atau minusnya agen yang 500 ribu hari itu juga diharuskan TF ke bandar 01. Tapi kalau total pembayaran untuk pemenang melebihi omzet harian yang 14 juta, katakan misalnya 15 juta untuk pemenang, maka biasanya sisa pembayarannya yang 1 juta diambil dari omzet putaran yang lain untuk menutupi. Sebenarnya sisa pembayaran itu dibebankan ke bandar tapi kalau menunggu TF bandar 01 biasanya lama, jadi agen terpaksa bertindak membayar,” jelas mantan agen tersebut ketika dijumpai di Makassar, baru-baru ini.
Dia menyebut, bandar 01 bernama Mario atau akrab dipanggil Rio asal Timika Papua ini, diduga bukanlah bandar beromzet besar. “Hanya ecek-ecek. Bukannya datang jadi bandar tapi ada kemungkinan hanya datang cari modal. Buktinya harus TF tiap hari walaupun sisa omzet tidak sampai 100 ribu he..he..he,” ucapnya lagi sambil senyum tertawa.
Sementara itu, anak buah Rio, TP alias Tg, terus bergentayangan di Toraja Utara dengan target menguasai pasar. Sejumlah agen telah dikuasai termasuk beberapa pengecer di Torut. Untuk mengamankan jaringan bosnya di Toraja atau Torut, Tg diduga menjalin kerjasama dengan pihak lain guna beking. Sumber dana untuk memprotek bisnisnya ini, Tg diduga menempuh cara lain dengan jalan bagi hasil dengan pihak lain. Cara ini diduga diluar sepengetahuan bos. Pihak yang diajak kerjasama untuk pengamanan usahanya dalam penelusuran.
Diketahui, hingga kini jaringan togel Rio, berdasarkan data yang dihimpun, praktis tinggal di Toraja Utara. Daerah lain di Sulsel seperti Sidrap dan Barru sudah tutup. Selebihnya di Sultra seperti di Kendari juga ditutup. “Tinggal di Toraja Utara yang masih buka. Tidak tahu di Timika apakah masih jalan wallahualam. Padahal saya dengar bos Rio kenal baik Pak Kapolres di Mimika masa tidak bisa dibantu koordinasinya, atau kalau tidak di Mimika bisa saja Pak Kapolresnya bantu kalau ada kenalannya di daerah lain. Kuncinya bagaimana membangun relasiji kenapakah susah,” beber mantan agen lagi. (tanti)